Palu (ANTARA) -
Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah kembali dilanda banjir susulan setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Minggu, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Idran.
 
"Banjir terjadi sekitar Pukul 13.30 WITA akibat hujan lebat mengguyur Torue dan sekitarnya. Kami masih melakukan pemantauan di lapangan," kata Idran yang dihubungi dari Palu.
 
Ia mengemukakan, banjir cukup deras dan membawa material lumpur membuat kendaraan tidak bisa melintas di jalur Trans Sulawesi, begitu pun pemukiman warga di Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 5 telah terendam.

Baca juga: Pemkab Parigi perpanjang tanggap darurat banjir Torue selama 30 hari
 
Dilaporkan, sebagian warga telah dievakuasi dan ada pula menyelamatkan diri masing-masing ke tempat yang lebih aman.
 
"Kami masih bertahan di posko logistik di Kantor Camat Torue bersama warga. Air begitu leluasa masuk sehingga halaman kantor camat ikut terendam. Di tempat kami sekarang air sudah mulai tinggi, tinggal 10 centimeter masuk ke dalam posko," tutur Idran.
 
Hingga kini hujan masih mengguyur wilayah tersebut, dan belum bisa dipastikan apakah masih ada warga yang terjebak di dalam rumah, karena air masih mengalir hebat.
 
Dua dusun di arah pesisir pantai yang terdampak parah saat banjir pertama pada 28 Juli 2022 cukup rawan, karena terletak di titik rendah, khususnya Dusun 2 karena berdekatan dengan muara sungai Torue .
 
"Kami bersiaga dengan tim reaksi cepat (TRC) BPBD memantau situasi. Tim kami juga sedang bergerak dari Parigi menuju Torue untuk memberikan pertolongan kepada warga," demikian Idran.

Baca juga: Banjir bandang di Torue menyebabkan setidaknya 63 rumah rusak

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022