Jakarta (ANTARA) - SMESCO Indonesia menjalin kerja sama dengan PT Jaya Hotel Lestari atau Episode Hotel dalam rangka memperluas jangkauan pemasaran produk UKM terutama bagi para produsen lokal.

Hal tersebut disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Bisnis SMESCO Indonesia Wientor Rah Mada dengan Direktur PT Jaya Hotel Lestari, Viktor A Sin.

“Bagi SMESCO Indonesia, nota kesepahaman ini bertujuan untuk mendorong, memajukan, dan memberikan kontribusi bagi pembentukan hubungan kemitraan saling menguntungkan dalam promosi dan pemanfaatan produk UKM untuk pemulihan ekonomi, khususnya pada bidang jasa perhotelan,” kata Wientor saat acara penandatanganan di Tangerang, Banten, lewat keterangan resmi, Jakarta, Minggu. (13/8).

Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua pihak bersepakat mewujudkan SMESCO Indonesia sebagai satu-satunya lembaga resmi pemerintah yang bertugas memasarkan produk UKM di Indonesia.

SMESCO turut bertugas memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi usai pandemi COVID-19 sebagai pelatuk peningkatan penjualan produk UKM.

Baca juga: Smesco siapkan pendanaan untuk UKM penyedia suvenir resmi G20

“MoU tersebut sekaligus menjadikan produk UKM asli Indonesia memiliki dasar hukum untuk naik kelas, di mana produk UKM kini memiliki ruang pasar yang terdistribusi langsung pada jaringan hotel berbintang,” ujar dia.

Kerja sama itu menitikberatkan perihal rencana bisnis berkelanjutan, antara lain mendorong pengembangan UKM melalui kegiatan pemetaan produk UKM yang berpotensi dimanfaatkan sesuai kebutuhan jasa perhotelan maupun sinergi program dan pemanfaatan tanggung jawab sosial korporasi dalam pengembangan produk UKM.

Jaringan PT Jaya Hotel Lestari disebut bakal pula melakukan pengembangan jejaring pemasaran produk UKM yang telah memenuhi standardisasi, hingga memberikan fasilitasi difusi hasil UKM untuk mendukung pemulihan ekonomi pada bidang jasa perhotelan.

Pada kesempatan yang sama, Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto menyampaikan penandatanganan MoU juga menjadi bentuk kepedulian pihaknya guna mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.

Dia mengharapkan jenis produk UKM seperti kebugaran dan kerajinan untuk suvenir dengan bahan baku dari sumber daya alam lokal bisa memasok kebutuhan hotel di dalam negeri maupun luar negeri

"Pemasaran produk UMKM bukan hanya di ranah lokal, tapi juga bisa dilakukan melalui jaringan hotel yang ada di luar negeri. Dengan pemasaran ke jaringan hotel internasional maupun melalui e-commerce, saya yakin UMKM dapat didorong untuk masuk dalam Global Value Chain (GVC)”, ucap Luhur.

Baca juga: Kemenkop-SMESCO dan Kimia Farma kolaborasi dorong penjualan produk UKM

Data Asian Development Bank (ADB) tahun 2021 menyebutkan partisipasi UKM dalam GVC baru 4,1 persen, sementara usaha besar 25,6 persen. Hal itu menunjukkan bahwa UKM Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk masuk dalam GVC.

Kolaborasi SMESCO dengan melibatkan jaringan Episode Hotel ini merupakan rangkaian program Konvoi Produk Nasional, yakni kumpulan produk unggulan UKM seluruh Indonesia yang telah melalui serangkaian kurasi untuk kemudian didistribusikan kepada pasar dan konsumen.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022