Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan bahwa International Olympiad in Informatics (IOI) Tahun 2022 di Kota Yogyakarta menjadi ajang bagi anak-anak Indonesia untuk menumbuhkan literasi dan kemampuan numerasi.

"Bagi Indonesia, ajang ini selain sebagai ajang prestasi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi bagi anak-anak Indonesia dalam rangka Merdeka Belajar," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin.

IOI ke-34 Tahun 2022 diikuti oleh 536 peserta dari dalam dan luar negeri dengan perincian 414 peserta berpartisipasi secara luring dan 122 peserta mengikuti kompetisi secara daring.

Secara keseluruhan, IOI 2022 memberikan 30 medali emas, 59 medali perak, dan 91 medali perunggu kepada pemenang kompetisi. Selain itu ada pemberian penghargaan Honorable Mention kepada 36 peserta serta Distinguished Award kepada dua orang.

Di samping mengikuti kompetisi dan pertemuan-pertemuan, peserta IOI berkesempatan melakukan ekskursi budaya ke daerah tujuan wisata budaya di seputar Yogyakarta dan menghadiri malam budaya di kompleks Candi Borobudur pada 13 Agustus 2022.​​​​​​

Peserta kompetisi juga mendapat kesempatan menikmati pertunjukan budaya di Ramayana Ballet Dance Open Air, Candi Prambanan.

Mereka bisa menikmati pertunjukan tari kolosal yang dipadukan dengan sajian informasi tentang perkembangan teknologi sejak masa prasejarah dan inovasi teknologi yang telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup manusia.

"Kami berharap peserta dapat atmosfer berbeda, dari yang biasanya tertutup, sekarang terbuka, dan pertunjukannya dikemas dengan gabungan dari koreografi tari dan visual multimedia," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi.

Peserta asal Peru, Bryan Mauricio, menikmati acara penutupan IOI di kompleks Candi Prambanan, yang menurut dia memiliki pemandangan yang indah dan penuh dengan sejarah.

"Ini adalah salah satu tempat terindah di Yogyakarta," katanya sebelum upacara penutupan IOI 2022.

General Assembly Chairwomen of IOI 2022 Gusti Kanjeng Ratu Hayu berharap para delegasi dapat terus mengingat pengalaman di Yogyakarta.

Putri keempat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X itu mengemukakan bahwa narasi keberagaman yang kuat di Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi para peserta kompetisi yang notabene adalah calon pemimpin masa depan.

Kemendikbudristek menyelenggarakan IOI 2022 bekerja sama dengan Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI), Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, badan-badan usaha milik negara, serta mitra-mitra yang lain. ​​​​​

IOI diselenggarakan untuk menemukenali, mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan terhadap anak-anak muda yang memiliki talenta hebat di bidang informatika; membangun persahabatan internasional di antara para ilmuwan dan para pendidik bidang komputer; memperkenalkan disiplin ilmu informatika kepada kaum muda; serta mempromosikan kompetisi informatika kepada siswa sekolah menengah.

Chairman IOI 2022 Brian Marshal mengemukakan bahwa sesuai dengan tema "Digital Energy of Asia", Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan Asia di bidang digital. 

"Alumni IOI di Indonesia sekarang adalah mereka yang menjadi leader (pemimpin) IT, sudah menjadi CEO-CEO. Itu menunjukkan bahwa alumni bisa menjadi penopang pembangunan ekonomi negara," katanya. 

IOI ke-35 Tahun 2023 akan dilaksanakan di Hungaria.

"Selamat kepada Hungaria sebagai penyelenggara IOI berikutnya. Semoga penyelenggaraan tahun ini dapat menjadi contoh dan pembelajaran yang baik untuk penyelenggaraan IOI selanjutnya," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

Baca juga:
IOI 2022 hubungkan talenta digital dunia
Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade Informatika Internasional 2022


Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022