Fokus minggu ini tertuju pada rilis statistik utang luar negeri untuk Juni, serta data neraca perdagangan Juli
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat jelang rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Juli 2022.

IHSG dibuka menguat 5,3 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.134,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,1 poin atau 0,11 persen ke posisi 1.013,14.

"Fokus minggu ini tertuju pada rilis statistik utang luar negeri untuk Juni, serta data neraca perdagangan Juli," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Konsensus memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli akan mencapai 3,81 miliar dolar AS. Surplus tersebut melandai dibandingkan yang tercatat pada Juni senilai 5,09 miliar dolar AS.

Surplus neraca dagang yang berlanjut, diharapkan masih dapat menguatkan fundamental nilai tukar rupiah, seiring dengan menurunnya cadangan devisa.

IHSG berpeluang menguat pada awal pekan ini di kisaran 7.105-7.201.

Sementara itu, bursa ekuitas AS ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu setelah data inflasi yang melandai lebih dari perkiraan pada Juli.

Selain data inflasi, penurunan tajam dalam biaya bensin juga membantu Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bertahan dalam daftar bulan lalu, usai sempat melonjak pada Juni.

Rilis IHK Juli AS mencapai 8,5 persen (yoy), lebih rendah dari konsensus 8,7 persen dan Juni 9,1 persen. Secara bulanan, IHK bergerak mendatar karena harga energi turun 4,6 persen dan gas turun 7,7 persen.

Hal itu direspons positif oleh pasar dan berpeluang mengurangi tekanan The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Dari Eropa, data, PDB Inggris kuartal II 2022 terkontraksi karena krisis biaya hidup telah memukul rumah tangga. PDB kuartal kedua terkontraksi 0,1 persen dan menjadi kontraksi beruntun selama dua kuartal.

Fokus tertuju pada rilis PDB Zona Euro periode Juli yang akan rilis pekan ini dengan konsensus memperkirakan di level 8,9 persen (yoy).

Dari Asia, China akan merilis indeks harga rumah, produksi sektor industri, serta data penjualan ritel untuk Juli. Konsensus memperkirakan produksi industri China di level 4,6 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 301,61 poin atau 1,06 persen ke 28.848,59, indeks Hang Seng naik 56,46 poin atau 0,28 persen ke 20.232,08, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,65 poin atau 0,14 persen ke 3.264,62.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022