Untuk latihan-latihan terakhir kami tekankan supaya lebih fokus dalam menyusun strategi permainan
Jakarta (ANTARA) - Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Cipayung, Aryono Miranat menuturkan bahwa sektor asuhannya kini sudah memasuki tahap akhir dari fase latihan tiga hari menjelang keberangkatan ke Tokyo, Jepang untuk mengikuti Kejuaraan Dunia 2022 pada 22-28 Agustus.

Menunggu keberangkatan ke Tokyo yang tinggal menghitung hari, saat ini ganda putra sedang mengasah tingkat fokus pebulu tangkis dan mematangkan strategi permainan.

"Untuk latihan-latihan terakhir kami tekankan supaya lebih fokus dalam menyusun strategi permainan. Akurasi pukulannya lebih diterapkan dalam strategi dan pola-pola permainan," kata Aryono dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin.

Baca juga: Sektor putra tumpuan PBSI raih gelar di Kejuaraan Dunia 2022

Meski porsi latihan sudah bergeser ke ranah mental dan non-teknis, namun Aryono juga tetap memperhatikan stamina dan kesehatan kedelapan pemainnya yang akan tampil di Tokyo Metropolitan Gymnasium.

"Juga ditekankan supaya jaga kesehatan dan juga berhati-hati dalam latihan terakhir ini, karena sangat krusial beberapa hari sebelum berangkat. Jangan sampai sakit dan jangan sampai ada yang cedera," ungkap Aryono.

Bagi PBSI, kesiapan lini ganda putra sangat penting mengingat sektor ini menjadi salah atu tumpuan Skuad Merah Putih untuk mendulang gelar juara. Bahkan ganda putra The Daddies diharapkan bisa kembali merebut gelarnya setelah sempat absen dua tahun karena pandemi.

"Memang kejuaraan dunia terakhir itu 2019, setelah itu kan ada pandemi dan tahun lalu tidak ikut karena masih pandemi. Jadi persiapannya memang tidak ada, karena tahun lalu kan tidak ada," katanya.

Baca juga: Chico ingin tampil maksimal dalam debut Kejuaraan Dunia

Untuk menyiasati program latihan, tim ganda putra memanfaatkan ajang World Tour Series sebagai wahana berlatih dan mengasah kemampuan dengan memasang target-target tertentu kepada pemain.

Dengan siasat ini, ganda putra Indonesia diprediksi akan terbiasa dengan pranata penargetan dan mampu bersaing dengan lawan yang bermain dengan level tinggi di Kejuaraan Dunia.

"Persiapan total kurang lebih dua bulan. Mental, fisik, dan teknik sudah oke. Kalau untuk strategi dan mau main seperti apa baru nanti akan kami evaluasi setelah di Tokyo," ungkap Aryono.

Baca juga: Zacha/Bela gantikan Adnan/Mychelle di Kejuaraan Dunia BWF 2022

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022