Jakarta (ANTARA) - Brand fashion lokal Kattoen mampu meningkatkan omzet 50 persen berkat perluasan pasar melalui digitalisasi yang mempermudah proses dalam berbisnis.

"Karena tuntutan perkembangan zaman di era digital ini, melek teknologi menjadi hal penting. Pelaku usaha mau tidak mau harus terjun dalam digitalisasi dan perlahan mengubah cara konvensional dalam berbisnis. Tak hanya marketplace, sekarang media sosial juga bisa jadi lahan basah memperluas bisnis," kata Rizky Setyo Owner Kattoen dalam keterangannya pada Selasa.

Pemilik brand fashion lokal asal Malang itu menuturkan Kattoen sendiri sudah mulai merambah ke bisnis online sejak 2018. Kala itu Kattoen menggunakan website official sebagai platform berjualan online.

Baca juga: Snugg gaungkan pemberdayaan perempuan lewat koleksi "The Essentials"

Seiring berjalannya waktu, Kattoen terjun dalam pasar yang lebih luas, yakni melalui marketplace dan media sosial di tahun 2019.

Dari hasil merambah pasar online, Kattoen berhasil meningkatkan pendapatan mereka.

"Nah di awal 2022 ini kami kemudian menyadari betapa pentingnya menggunakan media sosial TikTok. Aplikasi ini memang tengah booming beberapa waktu belakangan dan digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia terutama di usia produktif. Di Februari 2022 kami coba masuk ke sana," kata Rizky.

Setelah memahami beragam fitur yang tersedia di TikTok, brand lokal yang berdiri sejak 2016 ini mencoba memaksimalkan penjualan di sana.

Melalui konten video dan fitur fiturnya, Kattoen berhasil meningkatkan omzet berkali-kali lipat di tahun pertama bergabung dengan TikTok.

"Setelah menggunakan platform ini Kattoen berhasil meningkatkan keuntungan hingga 50 persen. Ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi Kattoen untuk terus mengenalkan produk dan melakukan ekspansi segmentasi," katanya.

Menurut Rizky, TikTok menjadi platform yang mudah digunakan dan ramah UMKM.

"Sebab, selain menjadi tempat nonkrong visual anak muda, TikTok juga menyediakan fitur TikTok Shop yang memudahkan para pelaku usaha berjualan."

Belum lagi, konten yang diunggah di TikTok tak melulu konten dengan effort tinggi atau menguras tenaga. Selama konten tersebut dibuat menarik, akan banyak dilihat.


"Fitur pada TikTok juga membantu kami para pelaku usaha untuk meningkatkan engagement dengan konsumen. Para konsumen bisa bertanya di sana dan kami bisa menjawabnya langsung. Jadi komunikasi jadi lebih mudah," kata Rizky.

Ia pun berharap melalui aplikasi ini, Kattoen bisa terus berkembang dan menemukan market baru. Rizky juga mengimbau supaya para pelaku usaha khususnya UMKM untuk selalu adaptif terhadap perubahan yang sangat cepat ini.

Baca juga: Intip variasi koleksi busana lebaran dari jenama lokal

Baca juga: Merek fesyen Indonesia akan tampil di Paris dan Belanda

Baca juga: Tokopedia "Ramadhan in Style" ingin optimalkan potensi fesyen lokal

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022