Harapannya mahasiswa akan lulus dengan kemampuan dan keahlian ilmiah
Malang (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) menyiapkan 144 orang operator untuk kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang mengikuti secara daring.

Koordinator Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UB, dr Eriko Prawestiningtyas,Sp.F, dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Rabu, menjelaskan kegiatan PKKMB diselenggarakan secara daring dan luring selama enam hari pada 16-21 Agustus 2022.

"Untuk mendukung terselenggaranya PKKMB secara daring, panitia telah menyiapkan 144 operator. Operator ini nantinya tidak hanya bertanggung jawab secara teknis, tapi juga menjadi pengawas terselenggaranya PKKMB secara daring," katanya.

Panitia operator yang mengawasi kegiatan mahasiswa baru secara daring akan ada bimtek (bimbingan teknis), yang salah satu materinya dari Unit Konseling dan Pencegahan Kekerasan Seksual.

Pelaksanaan PK2MB di hari pertama (16/8) diikuti oleh 500 mahasiswa yang hadir langsung di Lapangan Rektorat. Sedangkan sisanya sebanyak 15.179 mahasiswa mengikuti secara daring.

Ia mengatakan pada hari kedua dan ketiga, baru dilakukan secara blended dan dibagi empat sesi. Tiap sesi diikuti secara luring oleh 750 maba di Gedung Samantha Krida, sedangkan sisanya mengikuti daring melalui Google Meet dan Zoom.

“Mahasiswa yang telah selesai sesinya tidak berkewajiban untuk tetap di UB, jadi bisa mengikuti sesi selanjutnya secara daring,” katanya.

Baca juga: 19.487 calon mahasiswa ikuti UTBK di Universitas Brawijaya

Baca juga: Belasan ribu mahasiswa baru Universitas Brawijaya ikuti PKKMB daring


Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran ini mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada panitia mahasiswa yang diwakili unsur Eksekutif Mahasiswa (EM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), tidak ada mobilisasi mahasiswa menuju gerbang keluar, cukup diarahkan keluar dari gedung acara.

Selain itu, juga tidak diperkenankan melakukan mobilisasi mahasiswa berdasarkan fakultas sebelum memasuki lapangan.

Sementara Ordik dan Ormawa Fakultas selama dua hari akan diisi materi kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan kampus pada masa pandemi.

Selain itu, ada materi kesadaran lingkungan hidup, manajemen risiko, dan kampus sehat, materi pengembangan karakter mahasiswa agar mempunyai sikap sebagai intelektual, anti- kekerasan, dan anti-perundungan, materi muatan lokal.

Rektor UB, Prof Widodo mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru Adicitta 60 sebagai bagian penting dari UB. Selama berada di UB, mereka akan dibimbing para dosen di bidang ilmunya dengan kualitas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing.

"Harapannya mahasiswa akan lulus dengan kemampuan dan keahlian ilmiah, sikap, dan integritas terampil serta terpuji, tidak saja sebagai pencari kerja, tetapi sebagai pencipta pekerjaan," kata Rektor.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UB, Nurcholis Mahendra berharap maba bisa mengikuti PKKMB dengan baik sebagai gerbang awal untuk mengenal UB, organisasi kampus, pertemanan, dan perbedaan budaya.

Ia menjamin dalam pelaksanaan PKKMB tidak ada perundungan yang dilakukan panitia. Hal tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Rektor Nomer 63 Tahun 2022 tentang PKKMB Tahun Akademik 2022/2023. "Kami tidak akan membentak untuk mobilisasi mahasiswa. Panitia memberlakukan peserta dengan humanis,” katanya.

Terkait pencegahan penyebaran COVID-19, UB memberi ketentuan bagi maba yang menghadiri kegiatan luring tidak boleh dalam kondisi sakit (batuk, pilek, demam), sudah vaksin dosis kedua, memakai masker KN-95, membawa hand sanitizer, serta membawa paper board mandiri.

Baca juga: UB perkuat pengawasan kegiatan mahasiswa antisipasi radikalisme

Baca juga: Mahasiswa Universitas Brawijaya buat aplikasi peta bagi tuna netra

 

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022