Percepatan pembangunan daerah tertinggal menjadi lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan kemiskinan merupakan salah satu musuh utama yang harus dientaskan.

"Kita punya tugas yang sangat mulia untuk mengisi Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ini dengan terus menghadapi tantangan dan memusnahkan musuh-musuh kita yang ada di depan mata. Apa musuh kita hari ini, yang pertama adalah kemiskinan," ujar Mendes PDTT kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Oleh karena itu, lanjut dia, arah pembangunan desa-desa di Indonesia difokuskan sesuai dengan kebijakan SDGs Desa, salah satunya tujuan pertama, yakni Desa Tanpa Kemiskinan.

Di samping itu, ia mengatakan, musuh lainnya yaitu stunting atau kekurangan gizi dan kebodohan. Indonesia harus memiliki generasi penerus yang berdaya saing.

"Itu adalah salah satu musuh utama kita yang harus kita hadapi bersama-sama," katanya.

Baca juga: Kemendes PDTT minta kepala desa pacu kinerjanya capai desa mandiri

Baca juga: Mendes PDTT: SDGs Desa arah pembangunan desa


Saat menjadi inspektur Upacara Bendera HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mendes PDTT mengatakan, membangun Indonesia dari pinggiran utamanya desa dan daerah-daerah tertinggal di perbatasan negara adalah tugas dan tanggung jawab Kemendes PDTT.

Dengan demikian, kata dia, daerah perbatasan akan menjadi beranda negara yang berdaulat, sejahtera, dan aman.

"Tentu sebagai bagian dari tanggung jawab saya adalah bagaimana pembangunan desa-desa di Indonesia, percepatan pembangunan daerah tertinggal menjadi lebih baik, ekonominya makmur dan kreatif serta mandiri," ujar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Ia menambahkan, daerah perbatasan pun identik dengan daerah-daerah transmigrasi. Oleh karena itu, Kemendes PDTT terus mendorong pengembangan kawasan transmigrasi yang berbasis kesatuan sistem dan teknologi salah satunya dengan mewujudkan kawasan transmigrasi 4.0.

"Dan tentu saya akan terus berupaya untuk membangun daerah-daerah transmigrasi untuk lebih melek teknologi, memberikan kesempatan seluas-luasnya, untuk pemerataan ekonomi warga desa secara nasional," tuturnya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022