Cianjur (ANTARA) - Empat orang tewas di tempat setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam truk yang diduga hilang kendali di jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kamis.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Kamis, mengatakan peristiwa kecelakaan yang menelan korban jiwa empat orang pengendara sepeda motor itu berawal ketika truk bernopol B 8580 TXS yang meluncur dari arah Puncak menuju Cipanas hilang kendali saat memasuki tikungan.

"Truk hilang kendali saat memasuki jalan menikung di Kampung Parabon, Desa Ciloto, truk langsung menghantam empat orang pengendara sepeda motor dan satu unit kendaraan pribadi hingga akhirnya terjungkal," katanya.

Baca juga: Korban meninggal kecelakaan truk di Cianjur bertambah jadi 6 orang

Pengendara sepeda motor yang dihantam truk, tutur dia, terpental sejauh beberapa meter hingga akhirnya tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Keempat orang korban tewas langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk visum.

Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, namun dugaan sementara karena sopir atas nama Solehun yang mengalami luka berat tidak dapat mengusai laju kendaraan hingga keluar jalur dan menghantam empat sepeda motor dan satu unit mobil pribadi.

"Kami masih menunggu sopir yang kini tengah menjalani penanganan medis, sebelum dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan tersebut. Tercatat dua orang mengalami luka berat, yakni sopir dan kernet truk," katanya.

Baca juga: Jalur Cianjur-Sukabumi kembali normal setelah truk dievakuasi
Baca juga: 4 korban luka berat laka lantas di Cianjur jalani perawatan di RSUD


Sementara keterangan saksi mata yang sempat mendengar suara benturan keras hanya mendapati keempat orang korban sudah tergelak di tengah dan pinggir jalan. Namun, ungkap saksi mata warga sekitar Yudi Peloy mengatakan di lokasi ini kerap terjadi kecelakaan yang menimpa pengendara yang melintas karena tidak menguasai medan.

"Sebagian besar pengendara yang melintas belum menguasai medan sehingga saat jalan menurun dan menikung membuat mereka terkejut. Ini kali ke lima terjadi kecelakaan sepekan terakhir yang sebagian besar akibat rem blong dan sopir tidak menguasai medan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022