Jakarta (ANTARA) - Arus lalu lintas di Jl. Dr Sumarno, Cakung, tepatnya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur padat merayap imbas adanya aksi unjuk rasa oleh massa penolak pengosongan lahan di kawasan Kampung Sawah Indah, Pulo Gebang, Kamis.

Tampak di lokasi hingga pukul 10.30 WIB, arus lalu lintas dari arah Pulo Gebang menuju Cakung sedikit tersendat karena sebagian jalan digunakan massa dari Warga Kampung Sawah Indah (WKSI) tersebut.

Petugas gabungan dari TNI-POLRI juga terlihat bersiaga di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur mengamankan jalannya kegiatan unjuk rasa tersebut.

Massa mulai bergerak dari Jalan Raya Cakung Cilincing Timur, Cakung, Jakarta Timur, menuju Kantor Wali Kota sambil berjalan kaki sejak pukul 08.00 WIB.

Sesampainya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur massa langsung menggelar orasi menolak pengosongan lahan tempat mereka tinggal dan mencari nafkah tersebut.

Baca juga: Ratusan warga blokade jalan tolak pengosongan lahan di Cakung

Massa yang datang menolak pengosongan lahan itu juga terlihat membawa sejumlah atribut seperti spanduk yang berisi permohonan perlindungan kepada Presiden Joko Widodo terhadap mafia tanah.

Sebelumnya pada Kamis (11/8) warga tersebut juga melakukan blokade jalan di Jalan Raya Cakung Cilincing Timur, Cakung, Jakarta Timur, menolak rencana pengosongan lahan.

Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan pihaknya bersama unsur tiga pilar datang ke lokasi tersebut untuk memberikan surat somasi kedua terkait pengosongan lahan yang sudah diputuskan dalam pengadilan.

"Kami dari tiga pilar melakukan pengamanan terkait pemberian somasi kedua bagi warga," kata Syarifah. 

Warga menolak pengosongan lahan tersebut karena berdalih sudah menempati lokasi tersebut sejak tahun 1990-an.

Baca juga: 612 personel kawal pengosongan lahan proyek Tol Cibitung-Cilincing

Warga juga menduga ada praktik mafia tanah dalam upaya pengosongan lahan tersebut.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022