Jakarta (ANTARA) - KBRI Pretoria memberi penghargaan Indonesian Fighter (Pejuang Indonesia) kepada sejumlah individu yang berprestasi di Afrika Selatan dan wilayah sekitarnya pada peringatan HUT ke-77 RI.

Sahari Dumaini Sinamo, Widyawan Pradhana, Muhammad Syafrudin, dan Matthew Pasaribu maju sebagai penerima penghargaan Indonesian Fighter 2022, masing-masing dalam bidang olahraga angkat berat, promosi produk unggulan Indonesia, bidang Informasi dan teknologi, serta pemuda berprestasi dalam permainan catur.

Diplomat senior KBRI Pretoria Suprianda Ruru mengatakan bahwa pemberian penghargaan Indonesian Fighter 2022 adalah bentuk pengakuan pemerintah Indonesia melalui KBRI, atas ragam prestasi yang berhasil dicapai para penerima penghargaan.

“Sudah sepantasnya individu-individu berprestasi seperti ini diberikan penghargaan atas capaian prestasi yang mereka raih dan juga dengannya mengharumkan nama negara dan bangsa,” kata Ruru dalam keterangan tertulis KBRI Pretoria, Kamis.

Sebelumnya, upacara bendera memperingati HUT RI dilaksanakan secara tertib dan khidmat di KBRI Pretoria pada Rabu (17/8).

Upacara yang diselenggarakan di bawah tema nasional Indonesia “Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat” itu diikuti tidak hanya seluruh pejabat dan staf di lingkungan KBRI Pretoria, tetapi juga WNI, diaspora, Friends of Indonesia, serta sejumlah alumni beasiswa Darmasiswa yang bermukim di Pretoria, Johannesburg, Mpumalanga, Kwazulu Natal, dan wilayah-wilayah sekitarnya.

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Pretoria Victor J Sambuaga, yang dalam kesempatan tersebut mengenakan pakaian nasional “Teluk Belanga”.

Selama upacara berlangsung, tidak sedikit peserta upacara yang tampak terharu dan menitikkan air mata ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan untuk mengiringi pasukan pengibar bendera dari kelompok Pemuda dan Pelajar Indonesia (PPI) di Afrika Selatan, yang diwakili oleh Wilhelmus, William, dan Given Mangge, menurut keterangan KBRI.

Dalam upacara itu, disematkan pula penghargaan Satyalancana Karya Satya pengabdian 30 tahun aparatur sipil negara untuk Fungsional Diplomat KBRI Pretoria Cahyono Rustam serta Kepala Indonesian Trade and Promotion Center(ITPC) Johannesburg Tonny Hendriawan.
 

Si Cilik Max dan Kebyar-Kebyar

Membuka acara perayaan family day dalam rangka memeriahkan HUT RI, seorang remaja keturunan Indonesia bernama Max tampil dengan solo gitar melantunkan lagu "Kebyar-Kebyar" ciptaan seniman ternama Indonesia, Gombloh.

Max adalah gambaran seorang remaja keturunan Indonesia di Afrika Selatan yang tetap mencintai Indonesia walau berada jauh di belahan lain dunia.

Beragam gelaran olahraga dan lomba diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI kali ini untuk mengobati kerinduan seluruh hadirin akan tanah air tercinta.

Keseruan dan kemeriahan tampak mewarnai prosesi olahraga dan lomba yang diadakan.

(ANTARA/HO-KBRI Pretoria)

Ketua Panitia Pelaksana Perayaan HUT ke-77 RI yang juga Atase Pertahanan RI Pretoria Kolonel (Mar) Burhanuddin menjelaskan bahwa perayaan yang dilaksanakan selepas pandemi COVID-19 juga dimaknai sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah kemerdekaan yang diberikan.

Burhanuddin berharap perayaan tersebut dapat mendekatkan seluruh komponen masyarakat Indonesia yang berada di Afrika Selatan.

“Saya sangat mengapresiasi WNI dan diaspora serta mereka yang memiliki kecintaan terhadap Indonesia, yang telah jauh-jauh datang dan mengikuti rangkaian perayaan HUT kemerdekaan RI kali ini. Harapan saya perayaan HUT Kemerdekaan RI dapat meningkatkan soliditas dan kebersamaan di antara pemerintah, dalam hal ini KBRI, dan WNI serta diaspora Indonesia di Afrika Selatan,” tutur Burhan.

Baca juga: Film 'Stories of Hope' tampilkan kolaborasi perancang Indonesia, Afsel
Baca juga: Produk makanan minuman Indonesia tampil di Afrika Selatan


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022