Hujan lebat yang tiba-tiba mengguyur sejak pukul 22.25 waktu setempat, Rabu, menerjang Wilayah Otonom Etnis Hui dan Tu Datong hingga memicu banjir bandang dan lumpur longsor. Akibat hujan lebat itu, arus sungai menjadi berubah arah, ungkap departemen publisitas wilayah tersebut.
Sebanyak 6.245 warga di enam desa di wilayah tersebut terdampak bencana alam banjir, demikian menurut departemen publisitas setempat, sementara sedikitnya 16 warga dilaporkan tewas.
Status tanggap darurat Level II itu merupakan level tertinggi kedua dari empat level yang diberlakukan, yakni dari Level I hingga IV.
Otoritas setempat telah mengerahkan lebih dari 2.000 personel dari kepolisian bersenjata, departemen keamanan publik, keadaan darurat, kesehatan, dan departemen-departemen lainnya serta lebih dari 160 kendaraan untuk upaya penyelamatan dan bantuan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
