Jakarta (ANTARA) - Pegolf asal Thailand Chonlatit Chuenboonngam makin dekat meraih titel perdana Asian Development Tour (ADT) The 2nd Gunung Geulis Golf Invitational supported by Nomura.

Chuenboonngam tampil apik pada hari ketiga di Gunung Geulis Country Club, Bogor, Jawa Barat, Kamis, dengan membukukan 67 atau tiga di bawah par. Hasil ini membuatnya kokoh di puncak klasemen sementara dengan total skor 197 (-13).

Pegolf 24 tahun itu makin jauh meninggalkan rekan senegara Nirun Sae-Ueng yang menjadi pesaing terdekat di posisi kedua dengan 204 pukulan atau enam di bawah par.

Meski tetap memimpin usai 54 hole, Chuenboonngam tetap tidak puas dengan permainan di putaran ketiga dalam turnamen berhadiah total 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar) tersebut.

Baca juga: Indonesia Open 2022 kembali ramaikan turnamen golf nasional

"Driver dan iron saya kurang bagus hari ini dibandingkan dua putaran pertama,” kata Chuenboonngam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

"Kondisi lapangan tidak terlalu buruk, tetapi cuaca sedikit berangin dan posisi pin cukup sulit. Besok, saya akan coba tetap di fairway," ujar Chuenboonngam.

Sementara itu, Jonathan Wijono memberikan harapan bagi Indonesia untuk bisa mengukir prestasi terbaik setelah menempati posisi ketiga.

Meski tertinggal delapan pukulan dari pemuncak leaderboard sementara, Jonathan masih memiliki satu putaran lagi untuk mengejar. Hari ini, pegolf berusia 22 tahun ini mencetak skor 68 atau dua di bawah par, sehingga secara keseluruhan mengumpulkan skor 205 (-5).

"Hari ini permainan oke. Saya memang harus lebih sabar dibanding kemarin, off the tee and second shot-nya bagus, cuma reading the greens saja agak susah. Untuk besok, strateginya sama dengan hari ini. Hajar fairway and greens. Semoga baca puttingnya bisa lebih oke,” kata Jonathan.

Ini merupakan penampilan ketiga Jowi di turnamen ADT. Prestasi terbaiknya adalah runner-up di ADT OB Golf Invitational pada Juni lalu.

Baca juga: Persaingan pegolf makin ketat jelang final Indonesia Open 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022