Jakarta (ANTARA) - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan POSCO International Corporation (PIC) untuk bekerja sama mengembangkan industri pengolahan minyak sawit.

Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan pengembangan itu akan dilakukan kedua perusahaan melalui pembangunan pabrik penyulingan minyak kelapa sawit dengan hasil akhir berupa produk turunan minyak kelapa sawit untuk pasar dalam dan luar negeri.

“Potensi kerja sama ini akan menjadi bagian penting dalam diversifikasi pertumbuhan yang hijau untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan, dan tentunya untuk terus membuktikan komitmen TLDN untuk dapat menjadi perusahaan agribisnis yang berkelas dunia,” kata Wishnu di Kantor Pusat TLDN, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kerja sama melalui penandatanganan MoU juga diharapkan dapat meningkatkan nilai kedua perusahaan yang nantinya juga akan menyusun feasibility study untuk mengetahui lebih rinci prospek dari proyek downstream.

Senior Vice President Agro Commodities Division POSCO INTERNATIONAL Corporation (PIC) Seung Pyo Hong mengatakan sudah melakukan kunjungan ke perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit TLDN di Kabupaten Berau pada Mei 2022.

“Kami yakin kerjasama ini dapat memberikan dampak positif terhadap kedua perseroan serta industri kelapa sawit di Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, PIC merupakan perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang perdagangan internasional, pengelolaan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya.

PIC juga sudah berpengalaman dalam industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia, melalui anak perusahaannya PT Bio Inti Agrindo (BIA) dimana PIC memiliki dan mengoperasikan satu perkebunan kelapa sawit dan tiga pabrik kelapa sawit di Merauke, Papua.

Baca juga: Teten pastikan produk minyak makan merah diserap pasar
Baca juga: Impor minyak sawit India Juli turun, ketika minyak kedelai melonjak
Baca juga: Minyak sawit merah dianggap lebih sehat dibanding CPO

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022