Jakarta (ANTARA) - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk berharap proyek-proyek properti perseroan dapat membantu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional yang tengah dalam momentum positif.

"Kami menyadari properti merupakan ujung tombak ekonomi dan sektor strategis yang kontribusinya besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami berkomitmen agar Kota Podomoro Tenjo dan proyek properti Agung Podomoro lainnya dapat mendorong kebangkitan industri properti Tanah Air dan menjaga pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Kota Podomoro Tenjo adalah kota mandiri dan satelit baru yang dibangun oleh perseroan di kawasan Tenjo, Jawa Barat, pada Agustus 2020 lalu.

Sejak diperkenalkan kepada publik dua tahun yang lalu, Kota Podomoro Tenjo berhasil memasarkan 4.100 unit hunian.

Agung menyampaikan, Kota Podomoro Tenjo berhasil melewati berbagai tantangan yang dinamis selama dua tahun ini.

"Pada Agustus 2020, Agung Podomoro memperkenalkan Kota Podomoro Tenjo sebagai master piece perusahaan yang dihadirkan dalam situasi pandemi. Kami sungguh bersyukur di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan, Agung Podomoro dapat terus berinovasi dengan membangun produk properti terbaik," ujar Agung.

Ia mengatakan pada kondisi sulit dan tidak biasa pada masa itu karena pandemi COVID-19, Agung Podomoro mengambil keputusan besar untuk membangun Kota Podomoro Tenjo.

"Dengan harapan pembangunan Kota Podomoro Tenjo dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang berkualitas, termasuk juga membangun kawasan yang dapat menjadi magnet ekonomi yang memberikan dampak luas khususnya dalam kebangkitan ekonomi," kata Agung.

Kota Podomoro Tenjo yang diproyeksikan sebagai The Next Serpong diharapkan dapat menjadi solusi dan jawaban bagi masyarakat Indonesia yang mendambakan hunian berkualitas dari pengembang tepercaya.

General Manager Marketing Kota Podomoro Tenjo Yoga Gunawan pun berharap komitmen Kota Podomoro Tenjo dalam membangun hunian berkualitas, aman, dan nyaman sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia, dapat selalu tercapai pada tahun-tahun berikutnya.

"Semoga upaya ini turut menggerakkan perekonomian Indonesia dan kontribusi industri properti membawa harapan bagi Tanah Air untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," ujar Yoga.

Baca juga: Konsultan sebut 2022 jadi titik balik sektor kondominium Jakarta

Baca juga: DJP: Insentif pajak mobil dan properti capai Rp489 miliar per Juli

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022