Momoa dan Safran juga bekerja sama dengan produser Susan Miller Carlson dan Eric Carlson dari Carlson Company untuk membawa cerita Kahanamoku ke layar. Chris Kekaniokalani Bright, yang dikenal lewat "Conviction" sedang mengerjakan naskahnya.
"Kisah Duke adalah salah satu yang membuat saya terpesona selama bertahun-tahun. Sekarang memiliki kesempatan untuk mengatakannya dengan rasa hormat yang layak, bekerja sama dengan Jason, Chris dan Carlsons, benar-benar sebuah hadiah," ujar Safran dilansir Variety pada Jumat.
Baca juga: Jason Momoa berpisah dengan Lisa Bonet
Kahanamoku adalah subjek dari film dokumenter "American Masters "Waterman — Duke: Ambassador of Aloha" yang memulai debutnya di PBS pada bulan Mei dan dinarasikan oleh Momoa, sesama orang Hawaii.
Kahanamoku adalah peraih medali Olimpiade lima kali yang memecahkan rekor sebagai juara renang. Dia menerobos stereotip rasial sebagai penduduk asli Hawaii yang bersaing di empat Olimpiade pada tahun 1912, 1920, 1924 dan 1932.
Setelah karir sebagai atlet berakhir, Kahanamoku mengelola pompa bensin di Hawaii dan menghabiskan hampir 30 tahun sebagai sheriff Honolulu hingga awal 1960-an. Dia meninggal pada Januari 1968 dalam usia 77 tahun setelah serangan jantung.
Hak merek dagang atas nama Kahanamoku telah lama menjadi subyek sengketa hukum dengan anggota keluarga besarnya dan berbagai usaha bisnis.
Momoa, Safran, dan Carlsons bekerja sama dengan Don Love, investor California yang menjalankan usaha Malama Pono Ltd. yang telah mengelola hak IP atas warisan Kahanamoku sejak 1999.
Film yang belum diberi judul ini akan mengeksplorasi pria ikonik dan lembut sebagai perenang legendaris, perintis, dan bapak selancar modern yang tak terbantahkan
"Duke menjalani kehidupan yang penuh kasih dan inklusi saat dia memahami arti sebenarnya dari 'Aloha'," kata Safran.
Baca juga: Jason Momoa jadi "Aquaman" di dunia nyata suarakan laut lebih bersih
Baca juga: Jason Momoa kencan dengan Eiza Gonzalez
Baca juga: Jason Momoa akan main film Minecraft
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
