Para kreator yang terlibat antara lain pianis Abram A. Lembono atau akrab disapa Abram, serta vokalis utama Tiffani Afifa dan Pieter Anroputra. Mereka membuat lagu berjudul "Serunya Indonesia" yang dirilis perdana pada Senin (15/8) dan sudah bisa dinikmati melalui berbagai platform digital.
Baca juga: TikTok gelar Festival #SerunyaIndonesia untuk rayakan HUT RI
Abram mengatakan dirinya tidak begitu kesulitan dalam membuat lirik mengingat Indonesia telah memberi gambaran yang beragam dari berbagai sisi, mulai dari budaya hingga bahasa. Menurutnya, semua proses pembuatan lagu dilakukan secara virtual, kecuali video musik.
Billy Setiawan Sanjaya, salah satu vokalis pendukung dalam proyek tersebut, mengaku waktu yang terbatas hingga tim yang terlibat berdomisili berbeda kota menjadi kesulitan serta tantangan tersendiri dalam proses pembuatan lagu "Serunya Indonesia". Walau begitu, ia bersyukur kesulitan dapat teratasi dengan baik.
“Berharap lagunya bisa didengar sama banyak orang Indonesia, (untuk) meningkatkan nasionalismenya, jadi lebih cinta terhadap Indonesia dan lebih kenal lagi sama banyak budayanya,” kata Tiffani yang mengisi vokal utama dalam proyek, di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Cara TikTok sambut HUT ke-77 RI
TikTok juga berkolaborasi bersama band legendaris Slank dengan merilis spesial berjudul "#SerunyaIndonesia". Lagu tersebut memiliki pesan tentang masyarakat Indonesia yang bisa bersatu dengan merayakan 17-an walaupun memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Para pengguna dapat menikmati dan berekspresi melalui konten 17-an ala mereka, terlepas dari perbedaan generasi dan latar belakang dengan menggunakan lagu mars "#SerunyaIndonesia" di aplikasi TikTok.
Baca juga: TikTok hadirkan Jelajah #SerunyaIndonesia
“Kali ini, Slank dan TikTok mempersembahkan mars #SerunyaIndonesia di acara Festival #SerunyaIndonesia agar semangat persatuan dalam keragaman di negeri tercinta kita ini akan terus berkobar,” kata Slank melalui keterangan tertulis.
Grup musik yang telah berkarya selama 34 tahun itu menilai bahwa musik sebagai bahasa universal dan pemersatu. Hal tersebut juga serupa dengan TikTok yang, menurut Slank, merupakan platform hiburan pemersatu masyarakat, terlepas dari genre atau generasi mana pun.
“Di TikTok, segala bentuk kreativitas positif disambut dengan baik, bahkan mampu menciptakan tren dan menggerakkan komunitas,” kata Slank.
Baca juga: Tik Tok dinilai perlu mulai dilirik untuk pengambilan keputusan
Baca juga: Indonesia tidak akan ikut-ikutan larang TikTok
Baca juga: TikTok larang kampanye politik berbayar jelang pemilu sela AS
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
