Batam (ANTARA) - Menteri Kedua Luar Negeri Singapura, Mohamad Maliki Osman mengatakan harga tiket feri yang masih relatif mahal menjadi penyebab wisatawan asal negaranya masih enggan untuk berkunjung ke Kota Batam Kepulauan Riau.

Harga tiket feri Singapura-Batam kini naik hingga dua kali lipat, dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.

"Ini menjadi pertimbangan. Biaya," kata dia saat berbincang dengan pimpinan media di Batam, Jumat.

Dirinya juga sudah membahas persoalan itu dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

Meski begitu, ia menghormati keputusan operator feri dalam menetapkan harga.

Ia menegaskan bahwa COVID-19 tidak menjadi penyebab belum banyaknya wisman Singapura datang ke Batam. Menurut dia, warga Singapura percaya diri untuk pergi ke mana saja.

Apalagi, sudah banyak yang datang ke Batam dan tidak mendapatkan masalah dengan COVID-19.

Ia menduga, mepetnya waktu penerapan kebijakan membuka perbatasan dengan masa libur juga menjadi penyebab belum banyaknya pelancong Singapura yang datang.

Meski begitu ia optimistis, warga Singapura yang berkunjung ke Batam akan meningkat di akhir tahun.

Baca juga: Menlu Kedua Singapura puji arsitektur Masjid Tanjak Batam
Baca juga: Gubernur Kepri tawarkan peluang kerja sama kepada Menlu Singapura
Baca juga: Indonesia-Singapura ratifikasi perjanjian investasi bilateral

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022