Penyaluran zakat dilakukan pada lima program yaitu kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah advokasi
Jakarta (ANTARA) - Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ Pupuk Kaltim) telah menyalurkan zakat karyawan sebesar Rp2,4 miliar ke 1.300 mustahik di Kota Bontang dan Provinsi Kalimantan Timur selama semester I 2022.

Ketua UPZ Pupuk Kaltim Nur Sahid dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat, mengungkapkan penyaluran zakat dilakukan pada lima program yaitu kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah advokasi.

Penyaluran dilakukan sebanyak 70 persen untuk Kota Bontang dan Kalimantan Timur, serta 30 persen disalurkan secara nasional melalui Baznas RI.

"Penyaluran menyasar para mustahik yang memenuhi kategori delapan asnaf penerima zakat, serta menitikberatkan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan," ujar Nur Sahid.

Dari lima program utama, penyaluran zakat dengan manfaat terbesar dialokasikan pada bidang pendidikan dengan total nilai Rp770,6 juta atau 30,2 persen.

Selanjutnya, program kemanusiaan senilai Rp765,2 juta, lalu program kesehatan Rp590,4 juta, disusul program dakwah dan advokasi sebesar Rp341,8 juta, serta program ekonomi Rp17,5 juta.

Realisasi program pendidikan berupa beasiswa cendikia bagi para santri Rumah Quran serta ratusan mahasiswa jenjang strata-1 dari keluarga tidak mampu yang tersebar di 15 kelurahan Kota Bontang.

Kemudian, bidang kemanusiaan, direalisasikan pada berbagai program rutin UPZ Pupuk Kaltim seperti blusukan bulanan ke berbagai wilayah Bontang, program Jumat Berkah, ATM beras, bantuan korban bencana, sembako bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, safari Ramadhan hingga sembako rutin bagi masyarakat dhuafa.

"Blusukan merupakan salah satu program andalan yang dilaksanakan setiap bulan, dengan mendatangi dan menyalurkan langsung bantuan bagi mustahik berdasarkan usulan yang masuk. Mustahik juga diverifikasi dan disurvei oleh tim UPZ Pupuk Kaltim, untuk memastikan penerima sesuai kategori delapan asnaf," kata Nur Sahid.

Selanjutnya, bidang kesehatan, realisasi zakat yang dikelola UPZ Pupuk Kaltim mencakup biaya pengobatan dan transportasi berobat ke luar daerah bagi mustahik, program Klinik Dhuafa di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara, dukungan alat bantu bagi penyandang disabilitas, serta khitan massal bagi ratusan anak di Kota Bontang.

Sementara, dari bidang dakwah advokasi, menyasar program pembinaan mualaf, subsidi bagi guru TPA, pembinaan panti asuhan dan pesantren, honor imam dan takmir masjid, serta honor mubalig dan mubaligah.

"Dari bidang ekonomi, kami salurkan berupa modal usaha bagi pelaku UMKM di Kota Bontang, termasuk para mualaf yang dibina BPUI Pupuk Kaltim," lanjutnya.

Menurut Nur Sahid, pengumpulan hingga penyaluran dana zakat dilakukan secara terbuka dan transparan. Pertanggungjawaban penyaluran dan pengelolaan dana zakat juga dilakukan secara disiplin, melalui pelaporan berkala kepada para muzaki.

Ia juga mengatakan program yang selama ini berjalan dipastikan terus dievaluasi untuk dilakukan peningkatan agar lebih optimal dan manfaat zakat yang disalurkan makin berdampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial.

"Dari program yang bersifat charity, aspek pemberdayaan akan menjadi sasaran utama ke depan, sehingga manfaatnya bisa didapat secara berkesinambungan," kata Nur Sahid.

Baca juga: Pupuk Kaltim komitmen dukung hilirisasi industri
Baca juga: PKT paparkan tekan emisi 436 ribu ton pada Presidensi G20
Baca juga: PKT raih penghargaan AREA 2022 komitmen rawat terumbu karang

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022