Mereka punya teman dan punya lingkungan yang saling menjaga
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta Fery Farhati menyarankan agar wanita berorganisasi untuk menghindari pelecehan seksual yang kerap terjadi.

"Saya bilang perempuan yang punya aktivitas organisasi di luar seperti PKK, akhirnya mereka itu punya 'network'. Mereka punya teman dan punya lingkungan yang saling menjaga," ujar Fery yang juga istri Gubernur DKI Anies Baswedan ini, di Jakarta, Jumat.

Menurut penggagas Ibu Ibukota Awards itu, dengan memiliki organisasi dan memiliki kegiatan di luar rumah akhirnya dia memiliki jaringan pertemanan luas sehingga bisa mengantisipasi tindakan pelecehan seksual.

Dengan memiliki jaringan dan pertemanan yang luas, kata Fery, akan ada perasaan aman yang lebih besar untuk saling berbagi kisah yang dialami, termasuk kekerasan.

Baca juga: Antisipasi pelecehan, Pos SAPA akan berdiri di terminal bus Jakarta

"Makanya perempuan jangan mengisolasi diri, 'do something', bikin 'network', InsyaAllah kita bisa saling jaga," katanya.

Ia mencontohkan salah satu anggota PKK yang pernah mendapatkan Ibu Ibukota Awards, yang menginformasikan ketika melihat perempuan renta akhirnya tergalang dukungan untuk saling membantu.
 
"Artinya dengan berjejaring, akhirnya perempuan bisa menggalang bantuan untuk perempuan renta tersebut. Jadi InsyaAllah kalau kita punya 'network', punya kegiatan di luar, kita bisa menjaga satu sama lain," ucapnya.
 
Berbagai kasus pelecehan seksual beberapa kali memang terjadi di Jakarta seperti kasus di Angkot M44 antar penumpang, pelecehan seksual di apartemen yang dilakukan oleh oknum sekuriti, pelecehan seksual di KRL, pelecehan seksual di TransJakarta, hingga pelecehan seksual pada anak.

Baca juga: Polisi telusuri kasus pelecehan seksual di pusat perbelanjaan Jakbar
 
Terbaru adalah kasus pelecehan terhadap RF selaku karyawan di PT Kawan Lama Grup yang diminta sebagai model untuk foto produk perusahaan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022