Mudah-mudahan di Papua akan semakin baik dari sisi literasi dan inklusi keuangan.
Biak Numfor (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat menyampaikan selama 2022 telah melakukan 18 kali edukasi mengenai survei literasi dan inklusi jasa keuangan kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.
 
Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Mochammad Akbar, di Biak, Jumat, mengatakan kini masyarakat Papua sudah mulai mengetahui mana saja produk yang dapat merugikan para nasabah.
 
"Survei kami lakukan selama tiga kali dan kami bersama tim dari pihak vendor OJK sedang dalam proses survei," katanya pula.
 
Menurut Akbar, sejauh ini pihaknya melihat masyarakat sudah mulai cerdas mengetahui produk mana yang benar dan salah.
 
"Tempat pelaksanaan kami lakukan di Jayapura dan Merauke, akhir Agustus sudah mulai selesai, sehingga nanti triwulan IV sudah ada hasilnya seperti apa," ujarnya lagi.
 
Dia menjelaskan kini dari sisi produk konsumen juga sudah online di sistem Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), sehingga memang banyak masyarakat yang langsung mengakses ke websit tersebut.
 
"Mudah-mudahan di Papua akan semakin baik dari sisi literasi dan inklusi keuangan," katanya lagi.
 
Ia menambahkan meski terjadi kendala, namun pihaknya optimis masyarakat akan lebih paham dan akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022