Reckitt Benckiser Group PLC, perusahaan industri barang konsumsi multinasional Inggris-Belanda ​​​​​​​meningkat 2,46 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (19/8/2022), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,11 persen atau 8,52 poin menjadi menetap di 7.550,37 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,35 persen atau 26,10 poin menjadi 7.541,85 poin pada Kamis (18/8/2022), setelah merosot 0,27 persen atau 20,31 poin menjadi 7.515,75 poin pada Rabu (17/8/2022), dan bertambah 0,36 persen atau 26,91 poin menjadi 7.536,06 poin pada Selasa (16/8/2022).

Reckitt Benckiser Group PLC,  perusahaan industri barang konsumsi seperti produk kesehatan, kebersihan dan nutrisi multinasional Inggris-Belanda meningkat 2,46 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips. ​​​​​​​

Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC yang terdongkrak 2,14 persen, serta perusahaan perangkat lunak keamanan siber yang merancang dan mengembangkan solusi infrastruktur keamanan berbasis cloud ​​​​​​​Avast PLC naik 1,69 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA dan biasanya disingkat menjadi IAG anjlok 5,11 persen, serta perusahaan yang mendesain, mengembangkan dan membangun unit rumah hunian Persimmon PLC kehilangan 4,08 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022