Jakarta (ANTARA) - Penalti babak pertama yang dilesakkan Alassane Plea mengantarkan Borussia Moenchengladbach ke puncak klasemen Bundesliga setelah menang tipis 1-0 atas Hertha Berlin pada Jumat waktu setempat.

Gladbach yang dilatih oleh mantan manajer Norwich Daniel Farke mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan.

Namun posisi mereka di puncak klasemen kemungkinan singkat saja karena Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang keduanya sudah mengumpulkan enam poin dari dua pertandingan, baru berlaga akhir pekan ini.

"Saya senang sekali dengan kemenangan 1-0 ini. Kami menciptakan banyak peluang melawan tim Berlin yang kompak itu," kata Farke. "Bagi kami, setiap poin bernilai emas."

Plea sudah membuat Hertha nyaris kebobolan pada menit ke-10 babak pertama.

Dan dia pula yang membuka skor pada menit ke-35 menit usai mengonversi penalti setelah Maximilian Mittelstad menyentuh bola dengan tangan saat berusaha menghalau umpan silang Lars Stindl.

Gol itu terlalu sulit untuk dihentikan oleh kiper Hertha Oliver Christensen yang sebelumnya melakukan serangkaian penyelamatan gemilang.

Bagi Plea, ini gol pertamanya musim ini.

Hertha hampir mencetak gol pada babak pertama dari tendangan tepat sasaran yang dibuat Dodi Lukebakio dan Wilfried Kanga.

Pada menit ke-70 mereka terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Filip Uremovic sengaja menyentuh bola dengan tangan di area penalti sehingga bek tengah asal Kroasia itu diganjar kartu merah.

Tetapi kali ini kiper Christensen berhasil menghalau tendagan penalti Jonas Hofmann.

Meski menelan kekalahan kedua musim ini, Hertha setidaknya lega bisa menyaksikan Marco Richter kembali masuk skuad setelah lima pekan dirawat karena kanker prostat.

Dortmund yang berada pada posisi kedua akan menghadapi Werder Bremen hari ini, sedangkan Bayern Muenchen akan bertandang ke kandang Bochum sehari kemudian, demikian AFP.

Baca juga: Direktur olahraga mundur setelah Gladbach lalui hasil buruk
Baca juga: Hasil Liga Jerman: Timo Werner cetak gol, Augsburg menang tandang

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022