Siak, (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan visitasi atau kunjungan ke Desa Wisata Kampung Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) tahun 2022.

Sandiaga menilai Kampung Dayun sebagai sebuah paket komplit bagaimana masyarakat membangun Pariwisata. Pasalnya lokasi yang menjadi daya tarik yakni Embung Terpadu Dayun awalnya merupakan tempat cadangan air untuk kebakaran hutan dan lahan.

"Inilah desa wisata yang menunjukkan paket komplit dimana tempat ini awalnya merupakan embung sebagai sumber air untuk kebakaran hutan. Tapi Allah membuka menjadi peluang usaha," kata Sandiaga Uno ketika berkunjung di Dayun, Sabtu.

Untuk kategori lingkungan menurutnya ini sangat bagus dan luar biasa apa lagi dulunya ini juga termasuk kategori Desa tertinggal. Berawal dari warga naik sampan di atas embung lalu bayar Rp10 ribu sekarang sudah ramai dikunjungi.

Semesta alam, kata Sandi memberikan berkah dengan wisata sehingga lapangan kerja terbuka. Masyarakat membuat wahana dan usaha suvenir dan makanan sehingga mendapatkan penghasilan.

Embung ini disulap menjadi lokasi wisata dengan ada "flying fox, shaking bridge", bebek air, komedi putar, dan gerai jualan. Untuk wahana sistem keuangannya adalah berbagi sama-sama 50 persen untuk operasional kelompok sadar wisata dan kas kampung (desa).

Gubernur Riau, Syamsuar dalam kesempatan itu menyebut bahwa Siak sebuah kota kerajaan yang masuk dalam khasanah bangsa Indonesia. Dan Kampung Dayun merupakan tempat rentan terjadi kebakaran karena dikelilingi gambut.

"Tapi ada inisiatif penghulu sehingga Kampung Dayun menjadi Desa Wisata terbaik Riau tahun 2021. Harapan kami mudahan bisa mengikuti jejak Desa Koto Masjid, Kabupaten Kampar tahun 2021 yang meraih ranking II nasional, " ujarnya.

Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri menyampaikan rasa syukurnya bahwa baru kali ini ada Menparekraf yang datang ke Siak. Sudah tujuh kali ada event balap sepeda Tour de Siak menteri diundang tapi belum pernah datang sekalipun.

"Tentunya ini membawa keberkahan di Siak. Selain di sini banyak objek wisata lain di Siak seperti Danau Zamrud, Istana Siak, Tangsi Belanda, dan Siak Sungai terdalam. Visi kami menjadi tujuan pariwisata di Sumatera,l dan sebelum COVID-19 ada 160 ribu, semoga tambah banyak lagi," ungkapnya.

Pada kegiatan tersebut juga turut memberikan presentasi Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik. Juga Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampung Dayun Fico Fisuri menyampaikan keunggulan pada tujuh kategori yang dilombakan.

Baca juga: Menparekraf sebut Desa Sudaji Buleleng jadi daya tarik G20

Baca juga: Menparekraf: Rinjani Color Run bisa dorong pemulihan ekonomi

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022