Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebut hingga saat ini ada dua wilayah yang belum melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan, yaitu Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Mukomuko.
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Minggu, mengatakan bahwa kedua wilayah tersebut hingga saat ini belum melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan.
 
Meskipun saat ini capaian vaksinasi dosis keempat COVID-19 di Provinsi Bengkulu masih rendah, yaitu 2,21 persen atau sekitar 342 orang. "Karena vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan menggunakan jenis moderna, sehingga untuk dosis keempat juga harus menggunakan vaksin yang sama," kata Herwan.

Baca juga: Empat ribu nakes di Bengkulu tak bisa ikut vaksin COVID-19
 
Ia menjelaskan bahwa pihaknya lebih dari tiga kali mengajukan penambahan vaksin jenis moderna sebanyak 10 ribu dosis untuk pelaksanaan vaksinasi dosis keempat.
 
Namun, hingga saat ini dari Kementerian Kesehatan RI belum mendistribusikan vaksin tersebut, sehingga pihaknya mengalami kesulitan dalam pelaksanaan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan.
 
Herwan berharap agar dalam waktu dekat pemerintah pusat dapat segera mendistribusikan vaksin jenis moderna guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis keempat.
 
Sebab, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis keempat di wilayah Provinsi Bengkulu masih rendah seperti di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 40 tenaga kesehatan atau 2,62 persen yang telah menerima vaksin dosis keempat.

Baca juga: Usai divaksin COVID-19, nakes di Mukomuko-Bengkulu sempat pingsan

Baca juga: Bengkulu kembali ajukan penambahan vaksin untuk tenaga kesehatan
 
Kabupaten Bengkulu Utara 27 orang atau sekitar 1,50 persen, Kabupaten Rejang Lebong 10 orang atau 0,63 persen, Kabupaten Kaur 35 orang atau 4,27 persen. Sedangkan Kabupaten Seluma sebanyak 69 orang atau 5,71 persen, Kabupaten Lebong tiga orang atau 0,40 persen, Kabupaten Bengkulu Tengah 16 orang atau 1,85 persen dan Kota Bengkulu sebanyak 142 orang atau 3,23 persen.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022