Shanghai (ANTARA) - China memangkas suku bunga pinjaman acuan pada Senin, menambah langkah-langkah pelonggaran yang diumumkan pekan lalu, karena Beijing meningkatkan upaya untuk memacu permintaan kredit dalam ekonomi yang tertatih-tatih oleh krisis properti dan kebangkitan infeksi COVID.

Suku bunga pinjaman utama atau loan prime rate (LPR) satu tahun diturunkan sebesar lima basis poin menjadi 3,65 persen pada penetapan bulanan bank sentral, sedangkan LPR lima tahun dipotong dengan margin yang lebih besar dari 15 basis poin menjadi 4,30 persen.

Dalam jajak pendapat Reuters yang dilakukan minggu lalu, 25 dari 30 responden memperkirakan penurunan 10 basis poin untuk LPR satu tahun. Semua yang ada dalam jajak pendapat juga memproyeksikan penurunan untuk tenor lima tahun, termasuk 90 persen di antaranya memperkirakan penurunan lebih besar dari 10 basis poin.

Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di China didasarkan pada LPR satu tahun, yang sekarang secara longgar dipatok ke tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah (term lending facility/MLF) bank sentral, sedangkan tingkat lima tahun mempengaruhi perkiraam suku bunga hipotek (KPR).

Baca juga: Saham Asia beragam, China pangkas suku bunga karena data mengecewakan

Baca juga: Dolar turun, investor cerna petunjuk Fed tentang kenaikan suku bunga

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022