Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan baku air
Jakarta (ANTARA) - Sebagian besar air minum dari depot isi ulang di Jakarta Timur (Jaktim) tidak memenuhi standar higienis sehingga diperlukan langkah tegas untuk membina dan mengawasi mereka.

"Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan baku air di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta," kata Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar saat talk show "Pentingnya Pemeriksaan Standar Baku Air pada Depot Air Minum Isi Ulang" di Jakarta Timur, Senin.

Anwar menambahkan, berdasarkan pemeriksaan Labkesda itu diketahui bahwa sebagian besar air minum dari depot isi ulang di Jakarta Timur tidak memenuhi standar baku air yang layak higienis sanitasi.

Menyikapi hal itu, Anwar mengatakan perlu adanya langkah tegas yang harus segera diambil untuk membina dan mengawasi depot air minum isi ulang di Jakarta Timur.

Dia juga menegaskan perlunya keterlibatan peran serta masyarakat, khususnya RT/RW, FKDM, dan PKK dalam pengawasan wilayah terhadap depot air minum isi ulang.

Terutama pengawasan terhadap depot air minum isi ulang yang tidak memiliki izin usaha dan sertifikat higienis sanitasi.

“Saya apresiasi ya, anggapan isu tentang pentingnya pemeriksaan standar baku air pada depot minum air isi ulang di Jakarta Timur merupakan wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Anwar.

Baca juga: Peneliti: Kepatuhan depot air minum penuhi standar mutu masih rendah
Baca juga: Depot air minum isi ulang belum penuhi standar mutu


 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022