Washington (ANTARA) - Survei National Association for Business Economics (NABE) yang dirilis Senin (22/8/2022) menunjukkan sekitar seperlima panelis yakin Amerika Serikat sudah dalam resesi, sementara 47 persen memperkirakan resesi akan dimulai pada akhir 2022 atau triwulan pertama 2023.

Sekitar 73 persen panelis menunjukkan bahwa mereka "tidak terlalu yakin" atau "sama sekali tidak yakin" bahwa The Fed akan mampu menurunkan inflasi ke target 2,0 persennya dalam dua tahun ke depan tanpa memicu resesi, menurut Survei Kebijakan Ekonomi NABE terbaru.

Pada Maret, rekor 77 persen dari panel memandang kebijakan moneter terlalu stimulatif. Sejak itu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan Fed, telah menyetujui empat kenaikan suku bunga berturut-turut, mengangkat suku bunga acuan sebesar 225 basis poin ke kisaran target 2,25 persen hingga 2,50 persen.


Baca juga: Pasar saham Eropa tergelincir, terseret kekhawatiran resesi global

Baca juga: Saham dan minyak goyah, dolar menguat di tengah kekhawatiran resesi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022