London (ANTARA) - Saham-saham Eropa memperpanjang kerugian pada Selasa, ketika investor menunggu serangkaian data ekonomi utama untuk mengukur kesehatan bisnis di lingkungan hiperinflasi, bersama kekhawatiran tentang melonjaknya harga energi dan prospek ekonomi yang lemah.

STOXX600 pan-Eropa jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut, melemah 0,2 persen mendekati posisi terendah satu bulan. Energi adalah salah satu dari sedikit sektor yang hitam, naik 1,0 persen karena harga minyak mentah naik di tengah kekhawatiran atas ketatnya pasokan.

Harga acuan gas di Uni Eropa melonjak 13 persen semalam ke rekor puncak, setelah naik dua kali lipat hanya dalam sebulan menjadi 14 kali lebih tinggi dari rata-rata dekade terakhir.

Baca juga: Euro jatuh ke terendah baru 2 dekade di Asia, dolar bertahan kuat

Rusia akan menghentikan pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 selama tiga hari pada akhir bulan.

Data Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor manufaktur Eropa yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan menyoroti kerusakan yang terjadi pada aktivitas, dengan Jerman terlihat lebih dalam di wilayah kontraksi.

Utilitas Jerman Uniper SE melonjak 3,2 persen setelah mengatakan akan mulai memproduksi listrik untuk pasar di pembangkit listrik tenaga batu bara Heyden 4, karena penghentian tiga hari pasokan gas Rusia ke Eropa dapat menyebabkan gangguan pada pasokan listrik.

Baca juga: Krisis energi Eropa menghantui euro dan pasar saham Asia
Baca juga: Pasar saham Eropa tergelincir, terseret kekhawatiran resesi global


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022