Jakarta (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengatakan sosialisasi mengenai Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 perlu terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai manfaat imunisasi dasar.

"Sosialisasi BIAN 2022 perlu terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan juga keinginan orang tua untuk melengkapi imunisasi anak," katanya ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah, itu menambahkan bahwa sosialisasi mengenai BIAN bisa dilakukan melalui media massa, media sosial, tokoh masyarakat, hingga kader-kader kesehatan yang ada di desa.

Baca juga: Dokter: Imunisasi beri perlindungan optimal pada anak

"Sosialisasi berisikan informasi mengenai manfaat imunisasi dasar untuk melindungi anak dari risiko sakit berat, cacat dan kematian akibat suatu penyakit," katanya.

Dia menambahkan, sosialisasi juga perlu memberikan informasi menyeluruh bahwa imunisasi dasar bagi anak sangat aman dan bermanfaat.

"Dengan imunisasi berkala yang masif maka diharapkan orang tua dapat memanfaatkan BIAN sebagai momentum yang tepat untuk melengkapi imunisasi dasar pada anak yang tertinggal saat pandemi COVID-19," katanya.

Yudhi menambahkan, materi dan narasi sosialisasi harus dapat menarik perhatian masyarakat dengan gambar atau suara yang baik.

Baca juga: Peneliti: Orang Tua perlu pastikan imunisasi dasar anak sudah lengkap

"Materi dan narasi sosialisasi yang mudah dipahami dengan gambar dan suara yang baik akan makin menarik minat masyarakat," katanya.

Sementara itu, dia juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022 ini.

"Program ini sangat tepat dan strategis untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada anak-anak di Tanah Air," katanya.

Sebelumnya, dokter spesialis anak Ariadne Tiara Hapsari mengatakan pemberian imunisasi sangat penting guna memberikan perlindungan optimal bagi anak dari berbagai penyakit berbahaya.

"Imunisasi dasar pada anak perlu dilengkapi guna memberikan perlindungan yang optimal," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Anak-anak fase terpenting imunisasi cegah penyakit

Terkait hal tersebut, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengajak orang tua datang ke puskesmas untuk membawa anak-anak mereka agar mendapatkan imunisasi dasar mulai dari campak rubella, polio, DPT-HB-Hib hingga PCV.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022