Duchess of Sussex mengatakan seri siniar berjudul "Archetypes", diambil dari nama putra sulung mereka, Archie, akan mengeksplorasi tentang pengalaman perempuan.
Dikutip dari AFP pada Rabu, dalam episode berdurasi satu jam, Meghan Markle dan Serena Williams, yang sama-sama tinggal di Los Angeles, berdiskusi tentang gagasan menjadi "ambisius" dan bagaimana hal itu diterapkan secara berbeda pada pria dan wanita.
Baca juga: Pangeran Harry pekerjakan eks pengawal Michael Jackson
"Saya tak ingat merasakan konotasi negatif di balik kata ambisius, sampai saya mulai berkencan dengan pria yang jadi suami saya," kata Meghan, merujuk kepada Harry yang sempat jadi cameo di awal siniar.
"Dan tampaknya ambisi adalah hal yang sangat buruk untuk perempuan, menurut sebagian orang."
Williams yang kini berusia 40 tahun mengindikasikan dia berencana untuk pensiun setelah US Open bulan ini, menutup kariernya yang gemilang sebagai petenis.
Harry dan istrinya mundur dari keluarga kerajaan pada 2020, kemudian pindah ke California bersama dua anak mereka.
Tahun lalu, pasangan kerajaan itu mengatakan kepada Oprah Winfrey bahwa hidup di dalam istana tak menyenangkan, mereka mengalami rasisme, termasuk komentar spekulatif dari seorang anggota kerajaan tentang warna kulit dari Archie yang saat itu masih di dalam kandungan.
Meghan Markle berasal dari keluarga birasial. Keluarga kerajaan membantah klaim rasisme.
Banyak berita bermunculan mengenai hubungan antara pangeran Harry dan William yang dulunya sangat erat, tapi kini menjadi renggang.
Seri siniar Meghan Markle, yang diunggah di Spotify, adalah bagian dari kesepakatan yang telah ditandatangani pasangan itu yang juga mencakup televisi, penerbitan, dan pidato motivasi. Sementara itu, Harry akan menerbitkan memoarnya tahun ini.
Baca juga: Pangeran Harry ajukan peninjauan kembali untuk perlindungan pribadi
Baca juga: Kerajaan Inggris sudah "belajar" dari klaim perundungan Meghan Markle
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle rilis foto ultah pertama Lilibet
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
