persentase kesembuhan pasien dari COVID-19 mencapai 98,4 persen
Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Papua Barat menginformasikan kasus positif COVID-19 bertambah 37, sehingga sampai pada Rabu, total kasus mencapai 114 orang dari sembilan kabupaten dan kota.
 
Berdasarkan data Satgas, diketahui temuan kasus harian COVID-19 hingga 114 itu terkonfirmasi dari Kota Sorong 23 orang, Kabupaten Teluk Bintuni 22 orang, Manokwari 19 orang, Fakfak 18 orang, Kaimana 14 orang, Kabupaten Sorong 10 orang, Teluk Wondama 4 orang, Raja Ampat 3 orang, dan Tambrauw 1 orang.

Juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat Arnold Tiniap yang dikonfirmasi di Manokwari, Rabu, mengatakan bahwa rata-rata temuan kasus positif COVID-19 merupakan hasil pemeriksaan dari kelompok pelaku perjalanan yang melakukan pemeriksaan di daerah tujuan di luar Papua Barat.
 
"Hasil pemeriksaan positif di luar daerah tapi data kasusnya direkap ke Papua Barat berdasarkan alamat Kartu Tanda Penduduk (KTP) asal," ujar Tiniap.

Baca juga: Vaksinasi dosis keempat di Papua Barat sasar 8.584 tenaga kesehatan
 
Satgas Papua Barat juga mencatat tambahan satu kasus meninggal dunia akibat COVID-19 pada Selasa (23/8) dari Kabupaten Fakfak sehingga total kasus meninggal dunia di Papua Barat capai 387 orang.
 
Tiniap menjelaskan bahwa kondisi epidemiologi Papua Barat dari COVID-19 sudah menunjukkan penurunan kasus sejak awal 2022 setelah tingkat kesembuhan pasien di atas 90 persen.
 
"Sampai saat ini persentase kesembuhan pasien dari COVID-19 mencapai 98,4 persen atau sebanyak 31.505 orang dinyatakan sembuh dari 32.006 total kasus positif di Papua Barat sejak awal Pandemi," kata Arnold Tiniap.
 
Untuk mempertahankan imunitas, masyarakat Papua Barat dalam menghadapi COVID-19 yang masih terus bermutasi, Pemerintah bersama TNI dan Polri menggencarkan pelayanan vaksinasi COVID-19 di 13 kabupaten dan kota melalui gerai vaksinasi.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Papua Barat capai 1.768 orang
 
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada kesempatan terpisah di Manokwari, mengimbau agar seluruh kepala daerah tingkatkan koordinasi dengan jajaran TNI/Polri untuk gencar melakukan vaksinasi di lapangan sebagai upaya jemput bola ke lingkungan masyarakat.
 
"Para Bupati dan Walikota sebagai ketua satgas COVID-19 di daerah agar proaktif mensosialisasikan manfaat vaksin COVID-19 terutama daerah yang cakupan vaksinasinya masih jauh dari target 70 persen penduduk, karena pandemi ini belum berakhir," ujar Waterpauw.
 
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia harus waspada terhadap varian baru COVID-19 yang akan muncul, setelah melihat beberapa negara di Eropa, Amerika, dan Jepang memiliki kasus konfirmasi yang sangat tinggi.
 
"Semoga lonjakan COVID-19 di beberapa negara kelak tidak berimbas besar pada masyarakat Indonesia," ujar Menkes dalam siaran langsung konferensi pers virtual terkait Ratas Evaluasi PPKM, Selasa (23/8).
 
Ia juga meminta untuk mempertahankan tingkat imunitas yang sudah tinggi sebab dalam enam bulan mendatang, tingkat imunitas warga RI akan menjadi rendah karena proteksi dari vaksin COVID-19 menurun seiring berjalannya waktu.
 
"Rencana November kita akan melakukan sero survei lagi untuk melihat daerah-daerah mana yang imunitasnya sudah menurun, kemudian orang-orang mana yang berisiko tinggi," ujarnya.

Baca juga: COVID-19 tambah 5.428 kasus Jakarta sumbang terbanyak pada Rabu

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022