Adanya kebijakan Automatic Adjustment memang mempengaruhi ruang fiskal dalam rangka memenuhi program prioritas nasional. Namun dengan keterbatasan yang ada, kami berupaya memastikan aspek keselamatan, layanan dan kebutuhan infrastruktur prioritas tet
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan optimis pada akhir tahun mampu mencapai target kinerja keuangan sebesar 95,90 persen dari pagu anggaran sebesar Rp31,94 triliun.

“Adanya kebijakan Automatic Adjustment memang mempengaruhi ruang fiskal dalam rangka memenuhi program prioritas nasional. Namun dengan keterbatasan yang ada, kami berupaya memastikan aspek keselamatan, layanan dan kebutuhan infrastruktur prioritas tetap berjalan,” kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Menhub mengungkapkan, realisasi kinerja keuangan Kemenhub hingga Agustus tahun 2022 sebesar 52,6 persen atau sebesar Rp 16,8 triliun dari pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp31,94 triliun.

Ia menjelaskan, pagu awal Kemenhub tahun 2022 sebesar Rp32,94 triliun yang kemudian dengan adanya penyesuaian (automatic adjustment) dan rekomposisi anggaran, maka pagu akhir menurun menjadi Rp31,94 triliun.

Adapun realisasi kinerja anggaran 2022 per jenis belanja, yakni sebagai berikut: Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp3,72 triliun dengan realisasi sebesar Rp2,51 triliun atau 67,4 persen; Belanja Barang dengan pagu sebesar Rp13,73 triliun dengan realisasi sebesar Rp6,95 triliun atau 50,6 persen; dan Belanja Modal dengan pagu sebesar Rp14,49 triliun dengan realisasi sebesar Rp7,34 triliun atau 50,6 persen.

Menhub mengungkapkan, sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja anggaran antara lain: Mengawal secara ketat Rencana Penarikan Dana (RPD) untuk memastikan pelaksanaan sesuai target yang direncanakan, Peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja (value for money), Merevisi terhadap sisa kontrak dan buka tanda blokir dan memanfaatkan fleksibilitas Automatic Adjustment untuk kegiatan yang lebih feasible atau kegiatan direktif yang penting dan mendesak.

Sementara itu, Menhub juga mengungkapkan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub sampai dengan 22 Agustus 2022 sebesar Rp5,32 triliun, atau 62,61 persen dari target akhir sebesar Rp8,51 triliun.

"Realisasi terbesar PNBP yaitu pada Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp2,93 triliun yang terdiri atas PNBP Fungsional sebesar Rp4,9 triliun dan PNBP Non fungsional Rp336 Miliar," katanya.

Baca juga: Laporan Keuangan Kemenhub Tahun 2021 kembali raih opini WTP
Baca juga: Kemenhub-BPKP kerja sama akuntabilitas keuangan dan pembangunan
Baca juga: Kemenhub luncurkan aplikasi Sipandu untuk tingkatkan melayani publik

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022