Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengimbau kepada masyarakat setempat untuk siaga dan waspada bencana banjir, sebab saat ini debit air di perhuluan Sungai Kapuas di daerah tersebut meluap dan sudah merendam sejumlah dataran rendah.

"Saat ini sejumlah desa di lima kecamatan sudah mulai terendam banjir, sedangkan debit air di kawasan hulu (perhuluan) Sungai Kapuas juga meluap, masyarakat harus waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis malam.

Baca juga: Warga Kapuas Hulu di imbau siaga banjir

Selain itu, Gunawan juga meminta agar pihak kecamatan dan desa selalu melaporkan perkembangan banjir dan kejadian di wilayah masing-masing, hal tersebut untuk menentukan langkah apabila terjadi hal-hal darurat.

Menurutnya, banjir yang terjadi mulai dari perhuluan Sungai Kapuas seperti di Tanjung Lokang, Beringin Jaya, Nanga Erak dan Lunsara wilayah Kecamatan Putussibau itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.

Baca juga: Kemensos santuni keluarga korban meninggal banjir Kapuas Hulu

Saat ini debit air dipermukaan daratan bervariasi antara setengah meter hingga satu meter.

Selain itu, banjir juga sudah mulai merendam sejumlah desa di Kecamatan Pengkadan, Bunut Hulu, Boyan TanjungTanjung, Kalis dan Kecamatan Putussibau Selatan.

Baca juga: Kemensos bentuk lumbung sosial tangani bencana alam di Kapuas Hulu

Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat juga mengimbau kepada masyarakat daerahnya untuk waspada dan siaga serta mengutamakan keselamatan.

"Masyarakat kami minta siaga dan bagi yang berpergian dalam perjalanan harus waspada banjir, jaga keselamatan," pesan Wahyudi.

Baca juga: Banjir berdampak pada 13.335 warga di Kapuas Hulu

Dia menuturkan, sejumlah daerah di Lintas Selatan wilayah Kapuas Hulu juga sudah terendam banjir, bahkan satu mobil dinas yang digunakan Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Kapuas Hulu sempat terseret banjir saat dalam perjalanan kunjungan kerja di Kecamatan Boyan Tanjung.

"Mobil itu dibelakang mobil saya, karena air cukup dalam mobil tersebut pun terseret dan saya reflek turun dari kendaraan untuk membantu menyelamatkan mobil. Kami sekuat tenaga mendorong mobil ke tempat yang dangkal," tuturnya.

Baca juga: Kemarin 16 PMI dipulangkan dari Kamboja, sebagian Kapuas Hulu banjir

Oleh sebab itu, dengan kondisi cuaca saat ini, curah hujan cukup tinggi, masyarakat harus siaga banjir.

"Kita khwatir banjir besar, makanya masyarakat harus waspada dan siaga, jangan panik tetap utamakan keselamatan," pesan Wahyudi.

Baca juga: Banjir landa sejumlah desa di lima kecamatan Kapuas Hulu Kalbar

Diketahui debit air mulai naik pada Kamis (25/8) pagi, dikarenakan meluap perhuluan Sungai Kapuas dan sejumlah sungai di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Caption: Sebuah mobil dinas milik Pemkab Kapuas Hulu terseret banjir saat perjalanan bersama rombongan Wakil Bupati Kapuas Hulu dalam rangka kunjungan kerja di Kecamatan Boyan Tanjung wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (25/8/2022). ANTARA/HO-Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022