olahraga seni bela diri asli Indonesia diakui dunia yaitu pencak silat
Bandung (ANTARA) -
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia melatih ketangkasan dan baik bagi generasi muda di usia produktif dan dapat menopang bonus demografi Indonesia di tahun 2045.
 
"Tahun 2045 Indonesia ada bonus demografi, di mana 70 persen bangsa Indonesia adalah usia produktif, dari jumlah tersebut sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat," ujar Uu Ruzhanul Ulum pada acara Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat di Kabupaten Bandung Barat, Jumat.
 
Menurut Uu, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 bonus demografi yang dimiliki harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
 
Manusianya harus kuat baik spiritual, psikis, dan fisik serta untuk pengembangan fisik, yang penting adalah asupan makanan dan olah raga, katanya.

Baca juga: 500 pesilat ramaikan festival pencak silat Jabar

Baca juga: 15 negara ikuti festival pencak silat Jabar

 
"Salah satu olahraga sekaligus seni bela diri asli Indonesia yang diakui dunia yaitu pencak silat," kata Uu.
 
Dengan pembinaan terhadap para pesilat muda, kata Uu, diharapkan Jabar dapat menjadi lumbung atlet pencak silat nasional yang bisa berbicara di tingkat internasional.
 
"Suatu saat atlet Jabar yang dibina Kopassus dan Pak Camat (Batujajar) dapat mengharumkan Jabar di kancah internasional," katanya.
 
Pada kegiatan tersebut, sebanyak 3.668 pesilat dari perguruan pencak silat seluruh Jabar mencatat rekor Muri sebagai Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat dengan Peserta Terbanyak.
 
Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI Iwan Setiawan yang hadir pada acara tersebut mengatakan, dengan menekuni pencak silat berarti melestarikan nilai budaya bangsa dan harus menjadi kebanggaan.
 
Menurutnya, Pasanggiri dan Ibing Rampak Pencak Silat yang diikuti 3.668 pesilat tidak mudah dalam proses pencatatan Muri - nya. Gerak serempak dengan jumlah peserta banya membutuhkan ketekunan, keuletan, serta latihan panjang.
 
"Berharap hadir bibit- bibit atlet berprestasi di seni bela diri ini. Sehingga dapat mengharumkan Jawa Barat, dan Indonesia pada umumnya," kata Iwan.
   
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022