Semarang (ANTARA) -
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyalurkan bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) kepada 20 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Saat penyerahan beasiswa KIPK secara simbolis, Anggota Komisi X DPR RI A.S. Sukawijaya di Semarang, Jumat, meminta mahasiswa penerima beasiswa KIPK dari usulan masyarakat tersebut untuk sungguh-sungguh dalam belajar.

"Dalam kondisi ekonomi sulit pascapandemi bisa meneruskan kuliah adalah sebuah karunia besar. Terlebih lagi kuliah dengan beasiswa yang tidak hanya dapat ilmu, tapi juga diberi sangu (uang saku) oleh pemerintah," katanya.

Baca juga: Universitas Cenderawasih berharap kuota penerima KIP Kuliah bertambah

Pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu, juga meminta mahasiswa dapat mengelola dana beasiswa dengan bijak.

"Jadi adik-adik nanti kalau dananya sudah cair, pergunakan untuk memenuhi kebutuhan kuliah. Buat beli makan, beli buku dan keperluan kuliah yang bermanfaat jangan buat beli yang aneh-aneh," ujarnya.

Menurut dia, jumlah kuota penerima beasiswa KIPK dari DPR RI akan ditambah sesuai dengan bertambahnya dana aspirasi.
 
Yoyok mengaku senang bisa menyalurkan bantuan beasiswa ke Unissula Semarang yang merupakan almamater kedua orang tuanya.

"Jika suatu hari nanti kalian berhasil menjadi orang sukses, jadi pejabat, kalau punya aspirasi hasil perjuangan jangan lupa almamater, jangan lupakan almamater orang tua kita," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa Komisi X DPR RI mempunyai komitmen kuat untuk terus mengawal program-program pendidikan yang prorakyat, salah satunya pemberian beasiswa.

Baca juga: UGM buka pendaftaran KIP Kuliah untuk 1.850 mahasiswa baru 2022
Baca juga: LLDIKTI XI ajak masyarakat Kalteng manfaatkan KIP Kuliah 2022

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022