Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar bersih (net outflow) senilai Rp5,28 triliun dari pasar keuangan Indonesia selama periode 22-25 Agustus 2022.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, menyampaikan pada periode tersebut aliran dana asing keluar dari pasar Surat Berharga Nagara (SBN) senilai Rp6,90 triliun, sementara itu terdapat aliran modal asing masuk ke pasar saham senilai Rp1,62 triliun.

Secara keseluruhan, sejak Januari hingga 25 Agustus 2022 BI mencatat terdapat aliran modal asing keluar bersih di pasar SBN senilai Rp124,42 triliun dan modal asing masuk ke pasar saham senilai Rp64,57 triliun.

Adapun BI juga mencatat nilai tukar rupiah menguat sebesar 30 poin pada pagi hari ini menjadi Rp14.790 per dolar AS, dari yang sebelumnya ditutup pada level Rp14.820 per dolar AS di penutupan perdagangan Kamis (25/8).

Sementara itu, indeks dolar AS juga tercatat menguat ke level 108,47.

Adapun imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara Indonesia tenor 10 tahun stabil di level 7,03 persen, pada saat yang sama yield obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 3,026 persen.

Erwin menegaskan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca juga: BI perkirakan Indonesia alami deflasi 0,13 persen di Agustus 2022
Baca juga: BI: Modal asing masuk 1,6 miliar dolar AS topang penguatan rupiah
Baca juga: Menkeu: Dana asing 50 miliar dolar kabur dari obligasi emerging market

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022