Bandung (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo menyebut Musyawarah Rakyat (Musra) I Jawa Barat merupakan ruang bagi rakyat untuk berdemokrasi.
 
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan pada Musra I Jawa Barat di SPORT Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Minggu, gagasan gelaran Musra itu baik karena rakyat bisa menyampaikan keinginannya, baik mengenai Indonesia ke depan maupun kriteria pemimpin yang diinginkan.

Baca juga: Relawan Jokowi menegaskan Presiden tidak "endorse" Musyawarah Rakyat
 
"Memang kita harus tahu juga bahwa menurut undang-undang, yang mengusung calon presiden dan wakil presiden itu partai atau gabungan partai, tapi pada saat pencoblosan itu yang menentukan adalah rakyat," katanya.
 
Presiden Jokowi menyebut Musra adalah instrumen berdemokrasi yang diharapkan bisa memunculkan pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan keinginan masyarakat, khususnya untuk ajang politik pada tahun 2024.

Baca juga: Pengamat: relawan dan parpol sama pentingnya bagi Jokowi
 
"Kita harapkan Musra bisa memunculkan pemimpin yang dicintai rakyat, yang mau dekat dengan rakyat, yang mau turun ke bawah, tidak hanya duduk enak di istana, setuju?," kata Jokowi.
 
Musra digelar oleh para relawan nasional Joko Widodo. Selain di Bandung, Jawa Barat, rencananya Musra juga bakal digelar di seluruh provinsi hingga tahun 2023.
 
Nantinya, setiap warga yang hadir dalam Musra tersebut dipersilakan untuk menyampaikan aspirasinya di depan forum berkaitan dengan harapan Indonesia ke depannya maupun menyampaikan kriteria pemimpin yang diinginkan.

Baca juga: Relawan "Plat K" temui Presiden Jokowi di istana kepresidenan
 
Jika nantinya sudah menghasilkan kesimpulan, Jokowi meminta kepada penyelenggara Musra untuk menyampaikan hasilnya.
 
"Nanti kalau dalam Musra ini sudah ketemu siapa, tolong saya dibisiki, karena ini adalah forumnya rakyat, boleh rakyat bersuara kan," kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022