Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara Wiwik Satriani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan Bakul Kuliner Nusantara diikuti 32 peserta terdiri dari UMKM binaan atau Jakpreneur Jakarta Utara dan merupakan bentuk dukungan agar para pelaku UMKM bisa melanjutkan bisnis setelah sempat dihadang pandemi.
"Setelah pandemi mereda, kami melihat banyak UMKM yang mencoba bangkit. Tentu ini menjadi hal yang positif yang harus kita dukung penuh, apalagi jika kulinernya adalah makanan khas Indonesia. Selain membantu meningkatkan perekonomian, kuliner Indonesia juga bisa semakin dikenal banyak orang,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Bakul Kuliner Nusantara juga untuk memperkenalkan kuliner khas Indonesia yang mulai tergerus oleh makanan atau jajanan viral ala milenial.
“Banyaknya makanan asing yang masuk membuat generasi muda atau milenial kita hampir lupa bahwa Indonesia juga memiliki makanan dan jajanan khas yang tidak kalah enak. Bahkan makanan khas Indonesia seperti rendang, dinobatkan menjadi salah satu makanan terenak di dunia,” katanya.
Untuk itu Wiwik menambahkan, dalam Bakul Kuliner Nusantara juga diadakan Manual Brew Competition untuk para barista dan lomba memasak menu Bebek Oblok yang diikuti oleh UMKM dan 18 grup ibu-ibu PKK dari enam kecamatan di Jakarta Utara.
Menurut Wiwik, majunya UMKM berbanding lurus dengan semakin dikenalnya kuliner nusantara di mata khalayak, untuk itu, perlu ada dukungan yang konsisten dan kesadaran penuh dari masyarakat untuk menghargai budaya sendiri.
“Kami harap Bakul Kuliner Nusantara ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM dan masyakat. Dan tentu saja, acara seperti ini akan terus kami upayakan ada demi kemajuan UMKM khususnya di bidang kuliner,” katanya.
Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim yang juga hadir menyatakan salah satu identitas suatu bangsa atau daerah adalah kulinernya.
Bebek Oblok, tambahnya, adalah salah satu masakan khas Jakarta Utara yang sebenarnya enak, tapi belum banyak yang mengetahui, sehingga melalui festival tersebut diharapkan semakin dikenal khalayak.
"Dengan demikian semakin banyak juga yang menjadikan jenis makanan ini sebagai ladang bisnis. Jika perlu, menu ini kita daftarkan di HAKI sebagai masakan kuliner khas daerah,” ujarnya.
Pewarta: Subagyo
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022
