Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Red Bull Max Verstappen terlalu tangguh bagi lawan-lawannya ketika memenangi Grand Prix Belgia pada Minggu dari posisi start P14 menyusul penalti karena pergantian komponen mesin.
Butuh hanya 12 putaran bagi sang pemuncak klasemen untuk mengambil alih pimpinan lomba, yang dibuka dengan insiden kecelakaan Lewis Hamilton dan Fernando Alonso pada lap pembuka.
Verstappen, yang tampil tercepat di kualifikasi namun harus menyerahkan pole position ke Carlos Sainz, menyelesaikan balapan sepanjang 44 lap itu dengan margin nyaman 17,841 detik di depan rekan satu timnya, Sergio Perez.
Carlos Sainz melengkapi podium setelah harus mengakui Ferrari tak memiliki kecepatan yang cukup untuk menantang Red Bull di Spa, seperti yang ia khawatirkan setelah melihat bagaimana mobil tim rival itu sangat kencang saat kualifikasi.
"Lebih sulit dari yang dikira, kecepatannya tidak ada di sana. Kami mengalami banyak overheating di ban, kami banyak slide. Red Bull, Max dan Checo, mereka di level yang berbeda hari ini," kata Sainz dikutip laman resmi F1.
Baca juga: Sainz start terdepan GP Belgia setelah Verstappen terkena penalti
Dengan kemenangan kesembilan dari 14 balapan di musim ini plus bonus poin lap tercepat, Verstappen semakin menegaskan posisinya di puncak klasemen dengan koleksi 284 poin, unggul 93 poin dari Perez yang naik ke peringkat dua.
"Mobil ini sangat baik. Sepanjang akhir pekan ini ia luar biasa," kata Verstappen yang bakal menuju ke kampung halamannya di Zandvoort dengan modal hattrick kemenangan beruntun.
Sementara itu, ketika mengincar P5, Charles Leclerc kembali mengalami blunder strategi Ferrari ketika pit di lap terakhir dengan harapan merebut poin tambahan dari lap tercepat. Namun, sang pebalap Monako justru disalip Fernando Alonso saat keluar pit.
Leclerc dapat merestorasi posisinya dengan finis P5, namun diganjar penalti tambahan lima detik karena melebihi kecepatan di jalur pit dan melorot ke P6 tanpa bonus satu poin yang ia incar.
George Russell mengamankan P4 untuk Mercedes, lebih dari 40 detik di depan Alonso dan Leclerc, yang kini melorot satu posisi ke peringkat tiga klasemen dengan 186 poin.
Baca juga: Hamilton kecewa dengan gap kualifikasi Mercedes di GP Belgia
Hamilton gagal menyelesaikan lomba menyusul insiden senggolan dengan mobil Alpine Fernando Alonso di lap pertama, setelah mobil Mercedes terlontar ke udara sebelum mendarat keras di aspal dan mengalami kerusakan.
"Dasar bodoh, menutup pintu dari luar," kata Alonso yang geram lewat radio.
Kerusakan mobil memaksa Hamilton mengakhiri rentetan selalu finis pada musim ini.
Esteban Ocon menambah poin bagi Alpine di P7, ketika Sebastian Vettel (Aston Martin), Pierre Gasly (AlphaTauri), yang start dari jalur pit, dan Alexander Albon (Williams) melengkapi sepuluh besar zona poin.
Sirkus F1 akan dilanjutkan ke Zandvoort, Belanda pekan depan sebagai balapan kedua triple header musim ini.
Baca juga: Sainz, Leclerc waspadai Red Bull yang "terlalu cepat" di GP Belgia
Baca juga: Grand Prix Belgia tetap di kalender Formula 1 pada 2023
Baca juga: Statistik Grand Prix Belgia di Spa
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022