Jakarta (ANTARA) - Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meninggalkan Komplek Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, pukul 17.25 WIB usai melakukan unjuk rasa di lokasi tersebut.

Berakhirnya aksi ditandai dengan mobil komando yang dinaiki para orator mundur meninggalkan lokasi diikuti para demonstran.

Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) berpakaian oranye kemudian membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan di lokasi aksi.

Ruas Jalan Gatot Subroto yang berada di depan Gedung Parlemen kemudian dipenuhi kendaraan roda dua hingga empat yang padat merayap.

Beberapa pedagang makanan dan minuman juga membubarkan diri usai para demonstran membubarkan diri.

Baca juga: Massa ojek daring tinggalkan Gedung Parlemen
Baca juga: HMI sempat tutup jalan saat demo di depan Gedung DPR RI


Personel Kepolisian kemudian berangsur meninggalkan lokasi dengan memasukkan kerucut lalu lintas (traffic cone) ke dalam mobil.

Dalam aksi itu, Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama menyampaikan sejumlah tuntutan saat unjuk rasa tersebut.

Yakni menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat dan meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik.

Selanjutnya mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak, gas (migas) dan pertambangan dengan melakukan penegakan hukum.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022