Mukomuko (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sedikitnya 237 rumah warga di tiga kecamatan daerah ini sejak Senin malam (28/8) sampai Rabu terendam banjir akibat luapan sungai di daerah itu.
 
"Kalau kini masih dalam proses pendataan. Untuk data sementara sebanyak 237 rumah warga yang terendam banjir di tiga kecamatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Senin.
 
Sebanyak 237 rumah warga yang terendam banjir tersebut, sebanyak 193 rumah di antaranya di Kecamatan Ipuh, yakni 75 rumah di Desa Pulau Makmur, 16 rumah di Desa Semundam, 77 rumah di Desa Air Buluh, dan 25 rumah di Desa Pulau Baru.
 
Kemudian sebanyak 30 rumah di Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam dan 14 rumah di Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami.
 
Ia mengatakan, banjir yang melanda wilayah ini selain merendam ratusan rumah warga setempat dan merendam tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Pulau Makmur
 
Banjir juga menyebabkan dua perahu nelayan hanyut, dua unit alat tangkap ikan rusak, dua perahu rusak berat, dan satu perahu rusak sedang.

Selain itu, katanya, banjir juga merendam Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh.
 
Rumah warga yang terendam banjir di Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam secara berangsur mulai surut.

Ia mengatakan, pihaknya masih merekap jumlah rumah warga di daerah ini yang terendam banjir di daerah ini.
 
"Kami menyiapkan logistik bantuan pangan logistik, yang mau kita siapkan dulu untuk warga yang menjadi korban banjir," ujarnya.
 
Ia berharap, mudah-mudahan banjir yang melanda daerah ini tidak berlangsung lama karena hujan yang turun di sebagian wilayah ini sudah berhenti.

Baca juga: Ratusan rumah di Mukomuko terendam banjir

Baca juga: Berharap solusi dalam mencegah banjir

Baca juga: Mayoritas tanaman jagung rusak akibat banjir


 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022