Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr Ir Bonifasius Wahyu Pudjianto meminta aparatur sipil negara (ASN) membuat konten kreatif yang mendidik.

"Tugas kita sebagai ASN adalah membuat konten-konten kreatif yang mendidik dan diharapkan dapat membantu produktivitas masyarakat,” kata Bonifasius dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan bahwa yang harus membanjiri ruang digital itu adalah konten-konten positif yang membangun. Oleh karena itu, perlu adanya kecakapan digital baik mengenai hardware maupun software beserta perangkat keamanan digital.

Baca juga: Kemenkominfo gandeng UPNV Yogyakarta tingkatkan literasi digital

“Keamanan digital diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan digital dari kehidupan sehari-hari. Kemudian ada pilar lainnya yakni nonetis, budaya digital, dan etika digital. Budaya digital perlu kita pahami dengan nilai Pancasila yang harus tetap jadi bagian dari kita di ruang digital, serta etika digital,” kata dia.

Dengan demikian, lanjut dia, para ASN tidak salah dalam berperilaku di dalam media sosial atau platform lainnya.

Sebelumnya, Kemenkominfo beserta sejumlah pemangku kepentingan. Literasi digital tidak hanya untuk memenuhi kewajiban ASN dalam kegiatan pengembangan kompetensi, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital untuk menunjang pelayanan publik.

Baca juga: Kemenkominfo-UNU beri pelatihan literasi digital pada masyarakat

Kegiatan itu diikuti sebanyak 24.000 orang dari kalangan ASN Sumatera Barat. Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan para ASN dalam memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan, serta mengadopsi teknologi digital.

Kepala Pusat IV Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis BPSDM Kementerian Dalam Negeri Drs Dian Andy Permana mengatakan bahwa kegiatan literasi digital sesuai dengan nilai inti ASN yaitu berAKHLAK.

Baca juga: Kemenkominfo-GNLD Siberkreasi luncurkan 58 buku literasi digital

"Ada dua yang menjadi sumbu dalam nilai ini, yaitu kompeten dan adaptif. Sebagai ASN, kita harus kompeten dan adaptif. Kompeten adalah ASN harus terus belajar dan membuat inovasi dalam dunia digital. Adaptif, dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi sehingga ASN bisa menggunakan teknologi-teknologi baru dalam melaksanakan pelayanan publik,” kata Andy.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022