Jakarta (ANTARA) - ONE Fight Night 1 yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Sabtu (27/8), mengundang decak kagum penikmat seni bela diri global dan bahkan memuncaki trending topic Twitter.

Kemenangan meyakinkan Demetrious Johnson lewat sebuah serangan lutut terbang berteknik tinggi menjadi perbincangan setelahnya. Petarung berjuluk “Mighty Mouse” ini semakin memantapkan namanya dalam jajaran atlet MMA terbaik sepanjang masa.

Raihan ciamik atas Adriano Moraes  tidak hanya membuatnya menjadi Juara Dunia ONE Flyweight baru, tetapi juga menjadi pembalasan manis atas kekalahan April tahun lalu.

Berikut empat laga yang bisa terjadi pasca gelaran akbar berdasarkan data resmi yang dikeluarkan ONE Championship, Selasa.

1. Trilogi antara Adriano Moraes dan Demetrious Johnson

Kemenangan Johnson diraih lewat serangan lutut tajamnya mendarat telak pada wajah Moraes dan membuatnya terkapar. Terlebih, kemenangan pada ronde keempat tersebut diraih saat Moraes  tampil lebih dominan dalam tiga ronde sebelumnya.

Kemenangan ini juga menandai skor imbang bagi keduanya. Moraes keluar sebagai pemenang pada pertemuan pertama juga lewat serangan lutut tajam.

Dengan begitu, menjadi masuk akal jika kedua petarung bertemu kembali dalam waktu dekat. Jika terjadi, maka ini menjadi salah satu laga trilogi terbesar dalam MMA selama satu dekade terakhir.

2. Buchecha siap hadapi petarung papan atas Heavyweight

Kemampuan Marcus “Buchecha” Almeida dalam mengunci lawan tak pernah diragukan, namun pertanyaan besar muncul saat dia menghadapi Kirill Grishenko.

Baca juga: Johnson tuntaskan misi pukul KO Moraes di ONE Fight Night 1

Grishenko bukan lawan sembarangan. Petarung asal Belarus ini pernah menjadi penantang gelar ONE Championship, selain dianggap sebagai petarung berkemampuan lengkap karena mampu meladeni lawan baik saat bertarung atas maupun bawah.

Namun, Buchecha hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk menghabisi lawan lewat kuncian heel hook. Hal ini membuktikan juara dunia BJJ 17 kali ini siap menghadapi siapa pun.

Saat ini, Buchecha memiliki rekor sempurna 4-0 dalam MMA. Bukan tidak mungkin dia menjadi penantang gelar dalam waktu dekat.

3. Perang Muay Thai antara Panpayak dan Superlek di Final Grand Prix

ONE Fight Night 1 juga menghasilkan dua nama yang akan bertemu dalam final ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix. Mereka adalah Panpayak Jitmuangnon dan Superlek Kiatmoo9.

Keduanya tampil sempurna dalam babak semifinal. Panpayak membuat Savvas Michael terkapar lewat kombinasi pukulan serta tendangan tinggi, sementara sikut tajam Superlek tak mampu dibendung oleh Walter Goncalves.

Yang lebih istimewa, keduanya sama-sama menang pada ronde pertama.

4. Zebaztian Kadestam siap sambut kehadiran Roberto Soldic di ONE Championship

Pada laga pembuka ONE Fight Night 1, mantan Juara Dunia ONE Welterweight Zebaztian Kadestam menang fantastis atas Iuri Lapicus lewat uppercut tajam saat ronde pertama baru berjalan 57 detik.

Petarung asal Swedia ini meraih kemenangan beruntun dan tentunya ingin kembali duduk di singgasana divisi. Namun untuk memastikan itu, ia mungkin memerlukan lagi sebuah kemenangan meyakinkan.

Itu sebabnya dia mengajukan tantangan kepada Roberto Soldic seusai laga. Petarung asal Kroasia ini merupakan pendatang baru dalam ONE Championship dengan status juara MMA Eropa.

Baca juga: Christian Lee rebut kembali sabuk juara kelas ringan ONE Championship

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022