Pariaman (ANTARA) -
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa, mengharapkan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang ada di Indonesia dapat memberantas percaloan dan gratifikasi.

"Banyak instansi yang bergabung di MPP untuk membantu pimpinan daerah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," kata dia, usai peresmian MPP Pariaman dan Bukittinggi di Pariaman, Sumatera Barat, Rabu.

Baca juga: KSP: Presiden tunjukkan komitmen kuat berantas korupsi

Menurut dia, dengan banyak instansi yang tergabung termasuk pihak bank maka dapat membantu mengurangi adanya percaloan dan perilaku lainnya yang dapat merusak sistem bahkan bisa melanggar hukum.

Oleh karena itu dia mendorong MPP selain memiliki tempat yang nyaman dengan pelayanan yang ramah dan berintegritas juga mulai memberikan pelayanan yang memanfaatkan teknologi informasi.

Baca juga: KPK tetap berkomitmen berantas korupsi setelah Lili Pintauli mundur

"Pendaftaran elektronik yang bisa dilakukan di rumah, menunggu di ruang yang nyaman dan kalau masyarakat tidak paham bisa tanya ke petugas. Tentu hal ini dapat mengurangi hal-hal seperti itu (percaloan)," katanya.
 
Ia menjelaskan MPP merupakan upaya mengintegrasikan banyak pelayanan dari berbagai instansi pemerintah dan perbankan, BUMN, BUMD bahkan bisa dari pihak swasta. "Harapan kami MPP dapat memberikan kemudahan mendapatkan pelayanan publik dan kemudahan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Delegasi G20 di ACWG Ke-2 sepakat perkuat audit untuk berantas korupsi
 
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumatera Barat, Adib Alfikri, mengatakan, dengan diresmikannya dua MPP di daerah itu maka saat ini sudah ada empat MPP di provinsi itu. "Yang pertama di Padang, lalu Payakumbuh sebagai salah satu MPP terbaik 2021, selanjutnya Pariaman, dan Bukittinggi," ujarnya.
 
Wali Kota Pariaman, Genius Umar, mengatakan MPP di daerah itu didirikan awalnya dengan pola minimalis yang kemudian dilaporkan kepada Kementerian PAN-RB untuk membuatkan standarisasi serta membina daerah itu dalam mewujudkan pelayanan publik. "Ketika sudah standar menteri PAN-RB mau meresmikan, ini bukti MPP Pariaman sudah standar nasional," katanya.

Baca juga: Ketua KPK: Partisipasi seluruh elemen kunci sukses berantas korupsi

 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022