Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menetapkan Festival Mutiara Mataram atau "Mataram Pearl Festival" menjadi agenda pariwisata tahunan untuk promosi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya mutiara serta meningkatkan nilai transaksi.

"Alhamdulillah, transaksi selama kegiatan Festival Mutiara Mataram yang kita gelar pada 26-28 Agustus 2022, mencapai Rp1,6 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.

Menurutnya, tingginya nilai transaksi tersebut karena saat jadwal lelang mutiara yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia juga ada peserta dari luar negeri yakni Jepang yang sangat meminati mutiara Lombok.

"Festival dan lelang mutiara ini tidak hanya dari produsen di Mataram, melainkan se-NTB bahkan ada beberapa dari luar daerah," katanya.

Denny mengatakan, kalau khusus untuk nilai transaksi di stand bazar festival mutiara terkumpul sekitar Rp100 juta. Tapi untuk kegiatan lelang yang digelar di Hotel Santika transaksinya mencapai Rp1,6 miliar.

"Ini tentu dapat membangkitkan dan memotivasi perajin mutiara agar lebih inovatif dan kreatif membuat hasil produksi dengan ragam, keunikan, dan keunggulan tersendiri," katanya.

Dengan alasan-alasan itulah, Dispar ingin agar kegiatan Festival Mutiara Mataram menjadi agenda pariwisata tahunan sekaligus ajang promosi sehingga ke depan jumlah peserta bazar, lelang, dan masyarakat yang datang melakukan transaksi lebih banyak lagi.

"Tahun depan, kita akan buat kegiatan yang sama dengan melibatkan pengusaha lebih banyak lagi. Untuk kegiatan kemarin kita libatkan sekitar 20-25 pengusaha," katanya menambahkan.
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022