Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong percepatan penanggulangan tuberkulosis melalui berbagai program strategis.

"Salah satu program strategis yang tengah digalakkan adalah Rencana Aksi Program Terpadu Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis atau Aksi Proteksi," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menko mengatakan Aksi Proteksi bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dan mitra dalam percepatan penanggulangan TBC dengan fokus utama pada upaya promotif, preventif, kuratif komplementer dan rehabilitatif.

"Kami juga ingin mengingatkan dan menguatkan kembali komitmen kementerian terkait, maupun organisasi kemasyarakatan, komunitas dan LSM yang selama ini memiliki perhatian penuh dalam upaya penanganan TBC," katanya.

Baca juga: WHO - Kemenkes apresiasi pelayanan TBC di faskes Kota Tangerang

Baca juga: Bersama tim WHO-Kemenkes, Tangerang evaluasi penanganan TBC di faskes


Hal tersebut, kata dia, sesuai amanat dalam Perpres Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

"Perpres tersebut mengamanatkan tentang peningkatan kolaborasi dan koordinasi serta peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multisektor lainnya dalam Penanggulangan TBC," katanya.

Muhadjir menambahkan, melalui kegiatan Aksi Proteksi pihaknya berharap akan ada aksi bersama dalam upaya percepatan penanggulangan TBC.

"Semangat kolaborasi untuk akselerasi eliminasi TBC dituangkan melalui program Aksi Proteksi, yakni program terpadu kemitraan penanggulangan TBC. Mari bersama temukan, sembuhkan, bangkitkan dan produktif," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa percepatan penanggulangan TBC merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Oleh sebab itu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam pencegahan, pengendalian dan penanggulangan TBC.

"Masih adanya kasus TBC dapat menjadi cambuk motivasi bagi kita untuk bersama-sama berkomitmen untuk menanggulangi TBC dan pada akhirnya mencapai eliminasi TBC di tahun 2030," katanya.

Menko juga mendorong peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai penyakit TBC .

"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit TBC, cara mencegah dan upaya menanggulanginya," demikian Muhadjir Effendy.*

Baca juga: Johnson & Johnson beri edukasi soal TBC lewat TB Warriors: Hunt & Find

Baca juga: Kemenkes-Yayasan KNCV sosialisasikan eliminasi TBC melalui virtual run

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022