Labuan Bajo (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Waingapu ikut mendukung pelestarian lingkungan dengan menanam 2.500 bibit mangrove pada lahan seluas dua hektare di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Mangrove tentunya punya banyak manfaat untuk daerah pesisir. Jadi Pelindo ikut terlibat menjaga kelestarian alam dengan menanam mangrove lewat program TJSL beberapa hari lalu," kata General Manager Pelindo Waingapu Muhammad Adib Fadli ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis.

Dia mengatakan lingkungan pesisir telah ikut terdampak Badai Seroja pada 2021 lalu. Pelindo pun melihat pentingnya mengembalikan kondisi lingkungan pesisir itu dengan melakukan penanaman mangrove.

Menurut dia, mangrove adalah tanaman yang dapat menjaga area pesisir dari abrasi. Selain itu, keberadaannya dapat mendorong peningkatan kehidupan biota air seperti udang dan kepiting. Tak hanya itu, area mangrove juga menjadi tempat untuk ikan bertelur.

"Jadi ada efek jangka panjang dengan penanaman ini, apalagi untuk masyarakat di sekitar pesisir yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan," ucapnya.

"Kami berharap warga juga bisa ikut berpartisipasi merawat area mangrove itu sehingga ada manfaat jangka panjang di sana," kata dia menambahkan.

Lebih lanjut Fadli berharap aksi tersebut dapat mendorong peningkatan aktivitas UMKM di wilayah tempat penanaman mangrove tersebut.

Pelindo telah menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini pada 26 Agustus lalu. Kegiatan itu terlaksana berkat kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dan POS AL Waingapu.

Fadli menambahkan bahwa kolaborasi itu merupakan bentuk implementasi nilai inti BUMN yakni AKHLAK yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022