Jakarta (ANTARA/JACX) - Berat badan ideal dan sedikit lemak di tubuh menjadi dambaan setiap orang, agar tercapai kesehatan dan kebahagiaan.

Berbagai tips sehat untuk mengurangi timbunan lemak di tubuh pun seringkali muncul di media sosial, bahkan di aplikasi belanja daring.

Unggahan video singkat salah satu toko belanja daring di Shopee mengklaim ramuan kopi yang dicampur dengan perasan jeruk lemon dapat menghilangkan lemak di tubuh.

Video itu terbagi dalam dua bagian kiri dan kanan. Sisi kiri menunjukkan tubuh seseorang yang banyak memiliki lemak hingga animasi yang mengklaim ramuan kopi dan lemon menghancurkan lemak pada tubuh.

Sementara, sisi kanan terdapat video seseorang pria berkacamata dan berpakaian sebagaimana tenaga medis.

Unggahan itu telah disukai lebih dari lima ribu pengguna lain di aplikasi Shopee.

Namun, apakah benar ramuan kopi dan lemon dapat menghancurkan lemak seperti terdapat pada video animasi itu?
 
Unggahan hoaks video singkat yang mengklaim ramuan kopi dan lemak dapat menghilangkan lemak di tubuh. (Shopee)



Penjelasan:
Melansir dari situs Cleveland Clinic, kopi lemon tidak dapat membantu menurunkan berat badan, bahkan menghilangkan lemak pada tubuh.

Ahli Diet Beth Czerwony mengatakan lemon tidak memiliki kualitas khusus untuk membakar lemak. Sedangkan kopi disebut efektif menekan nafsu makan serta meningkatkan metabolsime.  

"Namun, rencana diet sehat tidak dibangun dengan minum kopi dengan lemon," kata Czerwony.

Melansir Healthline, lemon maupun kopi tidak dapat mencairkan lemak di dalam tubuh.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan lemak di dalam tubuh adalah konsumsi lebih sedikit kalori atau membakar lebih banyak kalori dengan berolahraga.

Dengan demikian, unggahan yang mengklaim kopi dan lemon dapat menghilangkan lemak di tubuh adalah salah atau hoaks.

Klaim: Ramuan kopi dan lemon hilangkan lemak di tubuh
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Konsumsi kopi dengan lemon bermanfaat untuk diet

Baca juga: Lemak tubuh dapat pengaruhi kecerdasan

Baca juga: Lemak tubuh baru terbakar jika detak jantung di atas 100 bpm

Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022