Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa memulai September dengan catatan suram, karena kekhawatiran seputar kenaikan suku bunga yang agresif dan rekor inflasi tertinggi di wilayah tersebut menyeret Indeks STOXX 600 mendekati posisi terendah tujuh minggu pada awal perdagangan Kamis.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot untuk hari kelima berturut-turut, melemah 0,8 persen pada pukul 07.15 GMT.

Semua sektor diperdagangkan lebih rendah, dengan saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga berada di antara yang mencatat penurunan terbesar. Penambang tergelincir 1,8 persen setelah harga logam jatuh.

Pasar uang zona euro memperkirakan peluang sekitar 80 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuannya minggu depan, dibandingkan dengan lebih dari 50 persen pada Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Saham Eropa menguat jelang rilis data inflasi regional

Di antara saham-saham, Lufthansa Jerman terpuruk 3,2 persen setelah serikat pekerja pilot pada Rabu (31/8/2022) mengumumkan pemogokan yang akan dimulai Jumat (2/9/2022), karena kedua pihak gagal mencapai kesepakatan tentang upah.

Saham produsen barang-barang fesyen mewah juga berada di bawah tekanan, dengan pemilik Loius-Vuitton LVMH, Hermes dan Burberry turun antara 1,6 persen dan 2,2 persen.

Penjualan ritel Jerman naik tak terduga pada Juli karena ritel daring dan sektor makanan menunjukkan pemulihan, data menunjukkan. Fokus juga pada data PMI (Indeks Manajer Pembelian) manufaktur Eropa yang akan dirilis pada pukul 08.00 GMT.

Baca juga: Saham Eropa perpanjang aksi jual, dipicu lonjakan harga energi-resesi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022